Ceramah Maulid, Calon Bupati Disabotase

Sabtu, 14 Mei 2011 – 11:39 WIB
SIGLI-  Pilkada di Kabupaten Pidie akan berlangsung tahun 2012 mendatangNamun, panasnya suhu politik sudah terasa sekarang

BACA JUGA: Hari Ini Bangkai MA 60 Dievakuasi

Bahkan, kekerasan sudah terjadi kepada salah satu kandidat yang menyatakan akan maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Pidie periode 2012-2017  nanti.

Dia adalah Tgk Razali Abbas.  Politisi yang juga alama ini dipaksa turun dari podium oleh sekelompok orang saat memberikan ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW di Gampong Bambong Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, sekira pukul 22.45 WIB, Jumat (12/5) malam


Namun, ketika dipaksa turun, Tgk Razali sempat melakukan perlawanan

BACA JUGA: Marak Penjualan Miras tak Berizin, Walikota Resah

Bahkan tiga orang mengalami luka ringan dalam insiden tersebut
Dua di antaranya pendukung Ketua Umum Partai Aceh Sejahtera dan seorang lagi pengunjung yang menderita luka ringan.

Pantauan di lapangan, peristiwa brutal tersebut terjadi ketika Tgk Razali Abbas baru memberikan ceramah sekitar 30 menit

BACA JUGA: Sumbar Lirik Pasar Ikan Nila Dunia

Tak berapa lama berselang, listrik di lokasi Maulid padam diduga karena sabotasePasalnya, listrik sekitar lingkungan hidup dan hanya di acara tersebut yang matiBerselang 10 menit kemudian, listrik hidup kembali dan insiden tarik paksa sang calon bupati untuk turun podium pun terjadiKarena Tgk Razali Abbas bertahan untuk tetap di podium mengakibatkan lengan bajunya robek ditarik sekolompok orang tertentu tersebut.

Sementara dua orang pendukung, Yusri (43) mengalami pembengkakan di pelipis atas kiri dan Usman (40) menderita pembengkakan telinga kiriSedangkan seorang korban lainnya Agustami (20) yang masih berstatus pelajar, menderita luka bagian dagu,  memar dan sesak nafasSelanjutnya korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Sigli.

Keterangan salah seorang warga yang hadir pada Maulid Nabi Muhammad SAW di Gampong Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie menyebutkan, keributan diduga bermula dari pemilihan penceramahAwalnya ada dua calon yang diajukan yaitu Tgk Razali Abbas dan Tgk Abdul MajidHanya saja, Tgk Abdul Majid kalah sehingga Tgk Razali Abbas yang diplot untuk memberikan ceramah yang dihadiri sekitar 600 lebih orang itu.

Setelah pertikaian itu terjadi, ceramah tidak lagi dilanjutkan hingga para pengunjung bubarAkhirnya kelompok yang membuat kerusuhan diperkirakan sebanyak 20 orang itu menghilang.

Menanggapi kerusuhan di Gampong Bambong, Kapolres Pidie AKBP Dumadi Sst Mk menyatakan, kasusnya dalam penanganan pihak berwajib.

Dumadi menambahkan, dari informasi sementara yang berhasil dikumpulkan petugas di lapangan, kerusuhan itu terjadi setelah Ustad menyampaikan pidato yang berbunyi, “Kita harus berbuat baik sesama manusia, jangan membuat rusuh di muka bumi ini, sambil memberikan penafsiran syirik, maksiat, angkuh, sombong, arogan, dan mencari menang sendiri, termasuk meminta fee dari kontraktor atau perusahaan yang bekerja, ditambah memaksakan diri untuk memenangkan tender proyek yang disertakan ancaman, bila tidak menang pihaknya melempar kantor, ancam bahkan bakar rumah atau kantor," itulah isi sekumpulan ceramah yang dikutip oleh Kapolres pada wartawan.

Kata Kapolres lagi, dengan ucapan-ucapan bahwa “Aceh Bagian dari NKRI, yang perlu diikuti aturan yang berlaku dinegara iniJangan kita paksakan kehendak di luar aturan,” ujar Tgk Razali dalam ceramah itu, sebagaimana dikutip oleh Kapolres memberikan keterangan.

Maka setelah itulah lampu mati, hingga terjadi keributan yang membuat pelaksanaan ceramah Maulid menjadi gagal, membuat ratusan pengunjung yang datang dari 6 desa di sekitar itu merasa kecewa(isf/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Jeblok, Kubis Dibiarkan Membusuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler