Kerahkan Kapal Perang Bantu Atasi Kemacetan

Jumat, 04 Maret 2011 – 07:01 WIB

MERAK-Kemacetan penyeberangan di Pelabuhan Merak yang tidak juga teratasi, membuat pemerintah mengerahkan kapal perangKapal itu akan membantu mengangkut ribuan truk pembawa barang tujuan Pulau Sumatera yang masih tertahan hingga kemarin di Pelabuhan Merak

BACA JUGA: Kontras Dorong Petani Berani Bentrok

Antrean ribuan truk barang yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Bakuheni itu terjadi sejak tiga pekan lalu


Kemarin, KRI Tanjung Kambina 971 merapat ke Pelabuhan Merak dan mulai mengangkut truk

BACA JUGA: Kemenkopolhukam Seriusi Isu Penjualan Pulau di Kepri

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengerahkan empat kapal bantuan, yakni KMP Kalibodri, KMP Ganda Dewata, KMP BRR dan KMP Dharma Ferry 9 guna mengurai antrean truk barang di Pelabuhan Merak tapi tidak juga teratasi
Antrean ribuan truk hingga belasan kilometer itu terjadi lantaran minimnya kapal roro beroperasi

BACA JUGA: Bentrok Petani v Aparat, Modus Alihkan Isu



Dari 33 kapal roro yang biasa melayani penyeberangan Merak-Bahauheni, sejak tiga pekan lalu hanya beroperasi 17 kapal sajaItu terjadi lantaran sekitar 16 kapal tengah docking, rusak dan lego jangkar (istirahat)Pantauan INDOPOS (Grup JPNN), Kapal perang milik TNI AL itu sudah merapat ke Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Rabu (2/3) pukul 19.30 malamKapal yang memiliki daya angkut 30 truk dan ratusan penumpang itu didatangkan dari  Tanjung Priok, Jakarta. 

Kapal perang itu kemarin, sudah mulai mengangkut puluhan truk barang yang mengantre sejak  beberapa hari laluKRI Tanjung Kambina akan beroperasi melakukan penyeberangan  lintas Jawa-Sumatera sehari dua kali”Kapal perang ini kami operasikan membantu menyeberangkan truk ke Pulau Sumatera agar tidak lagi mengantre,” terang Perwira Staf Operasi (Pasop) Lanal Banten, Mayor Boy Sibuaran kepada INDOPOS kemarin. 

Sementara itu, selain KRI Tanjung Kambina 971, pihak PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Merak selaku pengelola Pelabuhan Merak juga berencana menambah dua kapal bantuan lagi yakni KMP Pulotelo dan KMP Pelindo LimaTapi, hingga kemarin sore kedua kapal itu belum juga tampak di
Pelabuhan Merak

Pelaksana Harian Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry, Merak, Muchtadi Ridwan mengatakan 4 kapal bantuan yang akan datang berkapasitas kecil”Empat kapal bantuan yang akan datang itu hanya mampu mengangkut  20 hingga 30 truk sekali jalan,” ujarnyaTapi, kapal itu diharapkan dapat mengurai antrean truk barang yang telah terjadi cukup lama.

”Seharusnya, hari ini (kemarin, Red) empat kapal bantuan itu akan beroperasiTermasuk satu kapal perang bantuan dari TNI ALTapi, satu kapal bantuan yakni KMP Kalibodri docking atau tengah perawatan,” ungkapnya juga kepada INDOPOSDia juga menjelaskan, jumlah kapal yang saat ini beroperasi melayani penyeberangan Jawa-Sumatera menjadi total 20 kapalTerdiri dari 3 kapal bantuan dan 17 kapal yang biasa beroperasi di Pelabuhan Merak

”Berbagai cara tengah kami lakukan agar kemacetan truk pembawa barang di Pelabuhan Merak teratasi,” ujarnyaSaat ditanya kapan 2 kapal bantuan yakni KMP Pulotelo dan KMP Pelindo Lima akan datang? Muchtadi mengaku kedua kapal itu dalam perjalanan ke Pelabuhan MerakSelain menambah kapal, pihaknya juga akan mengoptimalkan 5 dermaga bongkar muat,” ungkapnya lagi.

Untuk kapal yang tak dapat sandar di Pelabuhan Merak, akan diarahkan ke Pelabuhan Indah Kiat yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari pelabuhan yang dikelola PT ASDP tersebut”Kondisi cuara memang buruk jadi mengganggu kapal merapat,” ungkapnya juga.

Sementara itu, pantauan INDOPOS hingga kemarin sore, buntut antrean truk pembawa barang yang akan memasuki Pelabuhan Merak masih di ruas tol Tangerang-MerakDiperkirakan antrean truk pembawa barang ini panjangnya mencapai 10 kilometerTerjadinya antrean truk barang yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera itu terjadi bukan hanya karena minimnya kapal tapi juga karena cuaca buruk di perairan Selat Sunda(bud)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Video Panas Anggota Dewan Tersebar Luas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler