Kerajinan Napi Lapas Cilacap Resmi Jadi Suvenir dan Cendera Mata Menkumham

Minggu, 21 Juli 2024 – 00:00 WIB
Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly melihat kerajinan dari para napi Lapas Cilacap. Dok: source for JPNN.

jpnn.com, CILACAP - Gebrakan luar biasa dari produk unggulan narapidana Lapas Kelas IIB Cilacap yang beberapa waktu yang lalu sempat menyihir khalayak masyarakat di ajang Cilacap Expo, ternyata tak berhenti hanya sampai di situ.

Produk Unggulan Narapidana (PUN) Lapas Cilacap sukses memukau Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly.

BACA JUGA: Petugas Pantarlih Cilacap Meninggal Dunia karena Sakit

Yasonna beserta rombongan menyambangi stand Lapas Cilacap dalam giat Kunjungan Kerja Menkumham RI pada 18 Juli 2024 di Pulau Nusakambangan.

Di lokasi itu, Lapas Cilacap pamerkan produk karya narapidana berupa miniatur kerajinan kapal, kotak tisu, jam dinding kayu, set meja kursi kayu, dompet kulit, dan kain batik.

BACA JUGA: Kilang Pertamina Internasional Gencarkan Energi Transisi Lewat Green Refinery Cilacap

Terlihat Menkumham RI tak henti-hentinya mengungkapkan apresiasi dan kesan-kesannya terhadap produk karya narapidana.

"Produk kerajinan narapidana bisa dibawa untuk dijadikan suvenir atau cendera mata saat lakukan kunjungan kerja kenegaraan," ujar Yasonna dalam siaran persnya, Sabtu (20/7).

BACA JUGA: Hasil Visum Narapidana yang Meninggal di Lapas Merah Mata, Ada yang Mencurigakan

Menkumham RI pun memesan beberapa produk unggulan karya narapidana Lapas Cilacap untuk dijadikan sebuah souvenir Menkumham ketika berkunjung ke manapun termasuk ke luar negeri.

Tak menyangka akan berkontribusi sejauh ini, Kepala Lapas Kelas IIB Cilacap, Dedi Cahyadi, pun menyambut baik kabar ini dan segera mempersiapkan dengan sebaik-baiknya pesanan Plt. Dirjenpas, Reynhard Silitongha, untuk kebutuhan souvenir Menkumham RI tersebut.

"Saya anggap ini adalah suatu kehormatan dan akan selalu menjadi suatu kebanggaan Lapas Cilacap sampai kapanpun. Hal ini pun juga menjadi motivasi kami untuk meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian di lingkungan Lapas Kelas IIB Cilacap," ujar Dedi.

Di samping tujuannya untuk dapat memenuhi target PNBP dan sebagai proses rehabilitasi warga binaan, saat ini malah didaulat sebagai suvenir mewakili kerajinan yang akan dibawa sebagai buah tangan oleh Menkumham dalam beberapa kunjungan kerjanya.

Diharapkan, keberhasilan Lapas Cilacap ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lain di seluruh Indonesia untuk meningkatkan program pembinaan kemandirian, rehabilitasi, dan pelatihan narapidana. (cuy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang Bebas Murni dari Lapas Indramayu


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler