BACA JUGA: ICW : Calon Kapolri Tak Punya Figur Anti Korupsi
Namun di balik kesuksesan even ini, ada sosok yang harus pontang-panting mempersiapkan tetek-bengek kegiatan ini agar berjalan mulusPULUHAN panitia terlihat sibuk mengatur jalannya kegiatan dan agenda-agenda penting dalam APMCHUD lalu
BACA JUGA: SBY Dinilai Lalai Emban Amanah Konstitusi
Nyaris setiap detik para panitia ini mengurusi beragam keperluan para delegasi APMCHUDBACA JUGA: OC Kaligis dan Farhat Abbas Gugur
Dia terlihat sibuk mengatur dan mengoordinasi anggota panitia lainSosoknya pun selalu terlihat saat agenda-agenda konferensi digelar.Lantaran sibuknya mengatur anggota panitia lain, lelaki paro baya ini jarang sekali dudukDari pantauan Radar Solo yang hampir setiap hari meliput agenda ini, lelaki tersebut selalu hilir mudik mengatur anak buahnyaDia memilih mondar-mandir di tengah acara yang sedang berlangsungPria ini adalah Widdi Srihanto, ketua panitia APMCHUD tingkat lokal Solo.
Kemarin, Radar Solo sengaja menemuinyaGurat kelelahan masih tergambar di wajah lelaki tersebutMaklum, dia belum sepenuhnya lepas dari tanggung jawab sebagai ketua panitia lokalDia kini dihadapkan pada rapat koordinasi (rakor) evaluasi APMCHUDSehingga dia belum lega benar dengan pelaksanaan even ini"Pasca-APMCHUD ini kami belum mengadakan rapat koordinasi (rakor) evaluasi kegiatan karena bertepatan dengan hari libur," ujarnya kepada Radar Solo kemarin (25/6).
Saat disinggung kesibukannya menjelang pelaksanaan APMCHUD, bapak yang rambutnya mulai ditumbuhi uban itu tak sungkan berbagi pengalamanPasalnya, tak sedikit hambatan dan kendala yang harus diselesaikan agar perhelatan even ini berjalan mulusApalagi persiapan acara ini tergolong mendadak lantaran menunggu perintah dari panitia pusatPadahal, seluruh panitia lokal yang berjumlah 60 orang sudah siap menghadapai even sebesar itu.
Dalam waktu kurun empat bulan sebelum pelaksanaan, dirinya harus memiliki panitia lokal yang bertugas sesuai dengan posnya masing-masingMantan camat Jebres itu kemudian bergegas melaksanakan perintah dari pusatSeluruh panitia tak berani melangkah sebelum ada perintah dari pusat meskipun apa yang akan dilakukan sudah jelas.
Panitia lokal hanya menjalankan perintah"Semuanya tergantung pada pusatDan perubahan perintah dari pusat yang sangat cepat membuat kami harus memutar otak untuk melaksanakan perintah tersebut," keluhnya.
Widdi yang juga menjabat sebagai kepala Bapermas P3A dan KB Pemkot Solo itu menambahkan, menjelang pelaksanaan APMCHUD berlangsung, dirinya dan rekan-rekan panitia disibukkan dengan masalah koordinasi dengan pusat maupun lokalBayangkan, dalam waktu satu pekan, panitia harus melakukan rapat persiapan hingga tiga kaliPadahal, sebelum mendekati even tersebut paling-paling satu pekan sekali untuk rapat koordinasi.
Namun di balik itu semua, dirinya sangat merasakan manfaat menjadi ketua panitia lokal APMCHUDBerbagai pengalaman seperti harus berkoordinasi dengan pusat ia lakukan dengan ikhlas meskipun bertentangan dengan pendapatnyaMaklum konferensi tingkat internasional ini sangat berbeda dengan World Heritage Cities (WHC) maupun even lainnya yang pernah digelar di Solo"Meskipun sama-sama even berskala internasional, seluruh panitia dan keputusan ada di tangan pemkotKalau APMCHUD kan dipegang oleh pusat, jadi kami tidak bisa berbuat banyak," terangnya.
Dengan adanya even ini, dia berharap bisa me-branding Solo agar lebih dikenal oleh banyak negaraDia menyadari kesuksesan ini berkat kekompakan tim pelaksana kegiatan APMCHUDTanpa mereka semua, pelaksanaan ini tak mungkin berjalan sesukses iniIa pun menyadari masih ada kekurangan-kekurangan dari panitia lokal dalam menjamu negara-negara yang turut menyukseskan konferensi tersebut.(rob/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hakim Konstitusi Dukung Nanan Jadi Kapolri
Redaktur : Tim Redaksi