Keren! HUT Garut Meriah dengan Gebyar Budaya

Rabu, 22 Februari 2017 – 18:35 WIB
Adu domba Garut

jpnn.com - jpnn.com - Gebyar Budaya Garut 2017 yang digelar pada 21 Februari-23 Maret 2017 di Jalan Ahmad Yani Kabupaten Garut, Jawa Barat mendapat apresiasi dari Kementerian Pariwisata.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara Esthy Reko Astuti menyebutkan, perhelatan tersebut dalam rangka HUT Kabupaten Garut ke-204, yang didukung langsung oleh Pesona Indonesia.

BACA JUGA: Turis Bakal Serbu Bangka saat Sungailiat Triathlon 2017

”Tahun ini tema yang diusung HUT Kabupaten Garut ke-204 adalah Mapag Abad Kedigjayaan (menyambut Abad kejayaan). Garut diusianya yang sudah 2 abad sudah sepatutnya meraih kejayaan serta keberhasilan yang diimpikan oleh seluruh masyarakat Garut,” ujar Esthy yang juga diamini Kepala Bidang Wisata Budaya Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Wawan Gunawan.

Sekadar informasi, rangkaian event HUT Garut di antaranya pameran Industri Pariwisata multiproduk, Napak Tilas hingga Helaran Budaya.

BACA JUGA: Catat, Ini Jadwal Sri Baduga Beraksi

”Helaran Budaya atau Karnaval Budaya yang merupakan acara unggulan prosesi budaya pada HUT Kab.Garut akan dilaksaanakan pada Rabu, 22 Maret 2017 mulai pkl.08:00 -15:00 wib di Jalan Ahmad Yani Garut,” jelasnya.

Sementara itu, Wawan mengatakan perhelatan budaya ini diikuti ratusan peserta dan dimeriahkan dari 22 Grup Seni Unggulan Garut, 5 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, 5 Provinsi di Indonesia, 4 Negara.

BACA JUGA: Massa Tuntut FPI Dibubarkan

Selain itu akan diadakan Kontes Ketangkasan Domba Garut, Devile Batik Garutan, Pawai Kendaraan Hias, Adventure Wisata Garut. Garut Car Modification Contest, Enduro Wisata Di Tanah Legenda, Kirab Congcot dan Domba Catwalk.

Rangkaian acara ditutup dengan adventure wisata Garut 22 Maret 2017.

”Bagi masyarakat Garut dan wisatawan yang sedang merencanakan kunjungan wisata ke Garut sebaiknya agendakan hadir dalam event tahunan yang meriah ini. Event ini pun diharapkan bisa majukan Pariwisata di Garut dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan dan pemerataan taraf kesejahteraan Warga Garut dan sekitarnya, salah satunya dari sektor Pariwisata,” kata Esthy.

Menpar Arief Yahya memandang setiap event budaya itu harus punya dua kekuatan. Itulah yang dijalankan Esthy.

Pertama kekuatan budayanya, yang biasa disebut dengan cultural value.

Di sisi lain, juga harus bisa menghasilkan economic impact kepada masyarakat sekitarnya.

Ini yang oleh Mantan Dirut PT Telkom itu disebut sebagai commercial value, atau financial value. Event itu harus punya nilai keekonomian. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawin Telat Lapor Didenda Rp 300 Ribu


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler