Keren juga ya Cara Indonesia Dukung Perjuangan Palestina, Begini

Minggu, 28 November 2021 – 18:23 WIB
Tangkapan layar Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI Bagus Hendraning Kobarsyih saat berbicara pada forum yang diselenggarakan secara hybrid oleh Aqsa Working Group untuk memperingati Pekan Solidaritas Palestina, Minggu (28/11/2021). (ANTARA/Yashinta Difa)

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia melakukan sejumlah langkah untuk mendukung perjuangan Bangsa Palestina.

Salah satunya, meningkatkan kerja sama kedua negara, antara lain di bidang perdagangan.

BACA JUGA: Prabowo Bicara Tentang Palestina dan Terorisme, Tegas

Menurut Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI Bagus Hendraning Kobarsyih, kerja sama yang telah berjalan yakni pemberlakuan tarif bebas bea masuk bagi sejumlah produk unggulan Palestina.

Antara lain, minyak zaitun, buah-buahan, dan kurma sejak Januari 2018.

BACA JUGA: Tentara Israel Tembak Mati Seorang Warga Palestina, Ini Penyebabnya

“Indonesia juga sedang merintis kerja sama untuk perjanjian preferential trade agreement (PTA) dengan pemerintah Palestina untuk membantu rakyat Palestina melakukan perdagangan dan meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara,” ujar Bagus.

Dia menyatakan hal tersebut dalam acara bincang-bincang 'Pekan Solidaritas Palestina: Milennial Peacemaker Forum' yang dipantau secara virtual dari Jakarta, Minggu (28/11).

BACA JUGA: Kabar Baik dari Pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia

Menurut Bagus, Pemerintah Palestina telah mengajukan pembebasan bea masuk untuk 61 produk, antara lain mur, baut, sabun, keramik dan rempah-rempah.

Pembahasan PTA ditujukan untuk meningkatkan kinerja perdagangan kedua negara yang tercatat 5 juta dolar AS per tahun (sekitar Rp 72 miliar) atau hanya 0,1 persen dibandingkan nilai perdagangan internasional Palestina.

Selain itu, dukungan nyata Indonesia kepada Palestina juga ditunjukkan secara jelas dalam berbagai forum internasional serta melalui program pembangunan kapasitas.

“Pemerintah Indonesia juga sangat mengapresiasi sumbangsih berbagai elemen masyarakat Indonesia dalam memberikan dan menyalurkan berbagai bantuan kepada rakyat Palestina,” kata Bagus.

Pekan Solidaritas Palestina diselenggarakan menjelang 29 November yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai International Day of Solidarity with the Palestinian People.

Hari solidaritas ditetapkan untuk mengingatkan dunia bahwa masalah Palestina belum terselesaikan akibat penjajahan Israel yang terus berlanjut.

Indonesia telah menyatakan keprihatinan mendalam bahwa di tengah situasi sulit pandemi COVID-19, rakyat Palestina masih terus mengalami pelanggaran HAM dari penangkapan, penggusuran, dan penyitaan properti secara ilegal oleh Israel.

“Israel juga makin berani melakukan berbagai tindakan provokasi di Kompleks Masjid Al Aqsa."

"Antara lain, melalui penangkapan dan menghalangi warga Palestina yang ingin beribadah di masjid tersebut."

"Kemudian, provokasi yang dilakukan banyak warga Yahudi Israel dengan terus melakukan peribadatan di dalam kompleks Masjid Al Aqsa."

"Padahal, aktivitas ini melanggar aturan status quo 1967 yang melarang kaum non-Muslim beribadah di dalam Masjid Al Aqsa,” kata Bagus.

Indonesia menyerukan dukungan serius dari dunia internasional agar Israel menghentikan berbagai tindakan ilegal tersebut.

“Indonesia mempertegas kembali posisinya dalam mendukung penuh perjuangan tercapainya kemerdekaan dan kedaulatan Palestina sesuai mandat dalam konstitusi, hingga tercapainya solusi dua negara sesuai parameter internasional yang telah disepakati bersama,” pungkas Bagus.(Antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler