jpnn.com, JAKARTA - Kota Denpasar berhasil meningkatkan nilai SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan) dari B menjadi BB dengan nilai 70,07.
Prestasi tersebut diraih dari kerja keras Pemkot Denpasar yang gencar berupaya memaksimalkan nilai SAKIP. Beragam upaya mulai dari menggelar pemahaman SAKIP yang menyasar OPD, perencangan klinik SAKIP serta memberikan pemahaman SAKIP di setiap kegiatan, juga dilaksanakan.
BACA JUGA: Denpasar Raih Angka Tertinggi Sebagai Kota Cerdas
Penyerahan hasil evaluasi SAKIP provinsi dan kabupaten/kota wilayah II tahun 2018 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (6/2).
Hasil evaluasi SAKIP Kota Denpasar diserahkan langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin yang didamping Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, Muhammad Yusuf Ateh.
BACA JUGA: SAKIP di 34 Pemda Raih Predikat A, BB dan B
Dalam Laporan Hasil Evaluasi (LHE) SAKIP Wilayah II Tahun 2018 yang dibacakan Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, Muhammad Yusuf Ateh dijelaskan bahwa saat ini sebagai instansi pemerintahan tentunya menghadapi tuntutan masyarakan akan pelayanan maksimal.
BACA JUGA: SAKIP Putaran Ketiga Akan Segera Diserahkan
Foto: Istimewa for JPNN.com
Namun demikian setiap daerah memiliki permasalahan masing-masing yang harus diselesaikan. Hal inilah menjadi alasan pentingnya SAKIP dalam pelaksanaan pemerintahan.
"Pekerjaan yang efektif, efisiensi anggaran hendaknya dilaksanakan secara berkelanjutan serta senantiasa berpedoman pada orientasi hasil dan kemanfaatan bagi masyarakat," jelasnya.
Secara umum dikatakan bahwa hasil evaluasi SAKIP di wilayah II yang meliputi Provinsi Bali, DKI Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan dan Lampung ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sehingga ke depanya diharapkan seluruh daerah dapat terus meningkatkan nilai SAKIP sebagai sebuah pedoman dalam pelaksanaan pembangunan yang efektif dan efisien.
Menpan-RB Syafruddin menekankan bahwa evaluasi dan penilaian SAKIP ini bukanlah untuk berkompetisi, melainkan berkolaborasi dan saling membina satu sama lain. Menurutnya, saat ini bukanlah saatnya bekerja yang berorientasi pada laporan semata, melainkan bagaimana kita mampu memberikan kemanfaatan pembangunan dari hulu hingga hilir.
"Yang sudah mendapat nilai BB berhak atas dana insentif daerah, dan dengan SAKIP ini produk pembangunan dapat bergerak lebih cepat sehingga dapat memberikan manfaat pembangunan yang maksimal untuk kesejahteraan rakyat menuju indonesia maju dan madani," jelasnya.
Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengaku bangga atas capaian evaluasi SAKIP Kota Denpasar yang kini resmi menyandang predikat BB. Hal ini tak lepas dari komitmen bersama seluruh ASN di lingkungan Pemkot Denpasar dalam peningkatan nilai SAKIP ini.
Tidak hanya sebatas nilai, Rai Mantra juga berharap capaian ini dapat menjadi dorongan semangat bagi seluruh jajaran untuk tetap menyelaraskan inovasi dan program mulai dari perencanaan, penganggaran hingga capaian kinerja yang eektif dan efisien.
Sehingga kedepanya mampu mendukung program pembangunan keberlanjutan yang memberikan kemanfaatan maksimal bagi masyarakat.
"Saya apresiasi kepada semua jajaram ASN di lingkungan Pemkot Denpasar sehingga mampu mendapat predikat BB, dan tentunya kedepan program dan inovasi wajib memberikan kemanfaatan maksimal bagi masyarakat," harap Rai Mantra. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren, SAKIP Pemkot Denpasar Naik ke Peringkat B
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad