Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Pemerintah Diminta Jelaskan 3 Hal Ini

Kamis, 21 Januari 2016 – 15:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo, Kamis (21/1) meresmikan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, di kawasan Kebun Teh Mandalawangi, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

Kereta cepat Jakarta-Bandung dengan jarak tempuh 1,5 jam ini direncanakan melintasi DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Purwakarta, Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

BACA JUGA: Di Manila, Menteri Arief Yahya: We Are Not Afraid

Karena ada delapan kota dan kabupaten yang akan dilalui, Pakar tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga meminta pemerintah harus menjelaskan tiga hal yang terkait dengan manfaat pembangunan kereta cepat kerjasama Indonesia dengan Tiongkok ini.

"Pertama, manfaat sektor ekonomi. Sebab kalau dari pusat lebih kepada manufakturnya antara lain industri perkereta-apian. Bagaimana dampak ekonomi lokal dari delapan daerah yang akan dilalui?," kata Nirwono Yoga, di Jakarta, Kamis (21/1).

BACA JUGA: Seluruh Honorer K2 Wajib Ikut Aksi 10 Februari

Kedua lanjutya, dengan adanya kereta cepat ini akan terjadi perubahan besar-besaran di sepanjang koridor yang dilalui. "Ini juga harus diantisipasi agar rencana jalur kereta cepat tidak menyalahi RTRW yang sudah ada," ujarnya.

Ketiga, mengenai dampak lingkungan sepanjang koridor tadi juga harus diantisipasi sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Jangan malah menurunkan kualitas hidup masyarakat setempat.

BACA JUGA: Belum Menyerah, Ratusan Ribu Honorer K2 Siap Jihad Akbar

Dia jelaskan, pada dasarnya pembangunan kereta cepat di Prancis dan Jepang menghubungkan satu kota dengan kota lainnya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan berdampak positif terhadap kawasan yang dilalui. 

"Kereta cepat Jakarta-Bandung ini, nyambung nggak dengan rencana pembangunan dengan delapan kota yang akan dilintasi," pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Sentil Komnas HAM, Ada Apa?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler