JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengatakan, kerja para menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II tidak terganggu dengan isu-isu politik dan hukumNamun diakui, program-program 100 hari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono kalah populer dengan isu-isu politik dan hukum
BACA JUGA: Dongkrak Wisman dengan VoA
Dampaknya, capaian-capaian kinerja KIB jilid II banyak yang tidak diketahui publik."Kerja menteri tidak terganggu oleh isu-isu," ujar Tifatul saat hadir sebagai pembicara di diskusi di Waroeng Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (23/1)
BACA JUGA: ATM Mandiri Lebih Mudah Dibobol
Presiden PKS itu mengakui, memang banyak sekali isu hukum dan politik yang menyita perhatian publik sehingga program 100 hari kurang mendapat perhatian masyarakat
BACA JUGA: Isu Century Kalahkan Program 100 Hari
Dampaknya, pemberitaan di media massa fokus pada kasus hukum ituDia mengatakan, hitungan 100 hari ini bukan dihitung sejak jajaran menteri di KIB jilid II dilantik, namun sejak kabinet menggelar sidang menggelar sidang pertama kali, yakni 24 Oktober 2009Jadi, katanya, 100 hari pemerintahan SBY jatuh pada 2 Februari 2010.
Sementara, pengamat kebijakan publik, Agus Pambagyo, menilai evaluasi kinerja 100 hari KIB II tidak banyak diketahui publik karena para menteri sendiri tidak menyampaikan kepada publik"Yang tahu ya hanya menteri-menterinya saja," katanya di diskusi ituTifatul mengakui hal itu dan berjanji akan meminta seluruh menteri untuk menyampaikan kinerja 100 hari kepada publik lewat media massa(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNI Dibobol Rp4,8 M, 5 Pelaku Ditangkap
Redaktur : Soetomo Samsu