JAKARTA -- Popularitas program 100 hari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono kalah jauh dibanding dengan isu-isu hukum yang mencuat dalam tiga bulan terakhir iniHasil survei IndoBarometer menyebutkan, jumlah responden yang tahu mengenai program 100 hari hanya mencapai 49 persen
BACA JUGA: BNI Dibobol Rp4,8 M, 5 Pelaku Ditangkap
Sementara, yang mengetahui persoalan kriminalisasi dua wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah ada 69 persen, pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang diduga melibatkan Antasari Azhar mencapai 79 persenSedangkan jumlah responden yang tahu mengenai skandal bailout Bank Century sebanyak 77 persen
BACA JUGA: Pengadaan Komputer DPR Dianggap Berlebihan
Direktur Eksekutif IndoBarometer M Qodary menjelaskan hasil surveinya itu dalam diskusi di Waroeng Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (23/1)"Bahkan, 25 persen responden mengikuti perkembangan kasus Century setiap hari
BACA JUGA: Bonek Bikin Ricuh di Solo
Program 100 hari betul-betul tenggelam karena persoalan-persoalan hukum dan politik," ujar QodarySurvei dilakukan pada 8 hingga 18 januari 2010.IndoBarometer juga mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan SBY-BoedionoHasilnya, terjadi penurunan tingkat kepuasan publik sebanyak 15 persenTingkat kepuasan publik mencapai 75 persen, sedang pada survei Agustus 2009 mencapai 90 persen"Angka 75 persen ini masih kabar bagus," ujar Qodary.
Dia menjelaskan, penurunan tingkat kepuasan publik sebesar 15 persen dalam kurun sekitar 3 bulan itu masih tergolong wajarPasalnya, survei Agustus 2009 itu dilakukan setelah hasil pilpres Juli 2009, SBY-Boediono dinyatakan menangAngka 90 persen tercapai karena masih dalam suasana euforia publik terhadap terpilihnya SBY-Boediono(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikaji, Izin Adopsi Harimau
Redaktur : Soetomo Samsu