Kerja Sama Bangkitkan 15.000 Wirausahawan

Selasa, 22 Mei 2018 – 18:49 WIB
Presidium KAHMI Kamrussamad (kedua kanan) dan Ketua OK OCE Faransyah Agung Jaya (kedua kiri) menandatangani MoU program KAHMIpreuner di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (2/5). Foto: Ist for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PB HMI menegaskan akan mencetak 15.000 wirausaha baru untuk merealisasikan para pencipta lapangan kerja.

Presidium Majelis Nasional KAHMI Kamrusammad pun menyambut baik komitmen yang diperlihatkan PB HMI melalui program tersebut.

BACA JUGA: Tokoh Lintas Agama di Bekasi Tolak Radikalisme dan Terorisme

Dia menegaskan, sejauh ini terdapat sekitar 750.000 anggota HMI yang aktif, maka tidak menutup kemungkinan adanya 15.000 pencetak lapangan pekerjaan dari HMI.

Menurutnya, perubahan pola pikir yang selama ini mencari pekerjaan menjadi pencipta lapangan kerja sudah mulai harus dimulai.

BACA JUGA: KAHMI: Bangkitkan Kemanusiaan dalam Aspek Sosial Ekonomi

"Sehingga, setelah lulus dari kampus maka tidak lagi sibuk mencari kerja justru malah membuka lapangan pekerjaan. Maka kita inginkan dengan adanya 15.000 anggota yang menjadi wirausaha, bisa terbayang berapa lapangan kerja yang ada," katanya.

Hadir dalam acara tersebut Agus Muharram, staff khusus Menteri UKM dan Koperasi, Saddam Al Jihad, Ketua Umum PB HMI serta perwakilan BEM se-Indonesia dan HMI se-Indonesia.

BACA JUGA: Polri Bisa Kehilangan Kepercayaan Gara-gara Barbuk Alquran

Dia melanjutkan, secara statistik gerakan-gerakan kewirausahaan nasional sepanjang tahun menurut Kementerian Koperasi dan UKM mencatat peningkatan dari 0.45 persen menjadi 1.56 persen. Angka ini tentu relatif kecil dibandingkan negara lain.

"Seperti di negara tetangga, Malaysia yang mencatat 4 persen, Thailand 4.51 persen dan Singapura menjadi yang tertinggi yaitu 7.2 persen. Belum lagi di lihat dari segi kualitas, enterpreneur kita di pentas global masih kalah jauh," imbuhnya.

Dia mengatakan, memasuki era pasar tunggal dengan berlalunya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015 lalu, keberadaan AEC itu sendiri akan menjadikan arus bebas lalu lintas barang, jasa, investasi dan modal di kawasan Asia Tenggara.

Hal tersebut tentu akan menimbulkan masalah ekonomi dan sosial bagi Indonesia saat ini yang belum siap sepenuhnya menghadapi persaingan bebas ini.

Dengan ini, dia berharap ada peningkatan kualitas dengan bergabungnya kader-kader HMI sehingga enterpreneur Indonesia juga bisa bersaing di kancah dunia khususnya ASEAN.

“Belum lama ini KAHMI melalui KAHMIPreneur telah melakukan MOU dengan tiga lembaga, sehingga dengan adanya MOU ini diharapkan dapat mencetak enterpreneur yang berkualitas," lanjutnya.

Selain itu, dengan kader-kader HMI yang tersebar di seluruh nusantara, maka diharapkan tidak hanya untuk diri mereka saja, tetapi bisa ikut memajukan ekonomi bangsa.

“Pastinya bisa mengurangi penggangguran secara signifikan. Dan dengan berkurangnya penggangguran maka ekonomi Indonesia pasti akan maju”, pungkasnya. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KAHMI Minta Kemenag Tak Jadi Instansi Pemecah Belah


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler