jpnn.com, JAKARTA - Tren perdagangan antara Indonesia dan Kroasia selama 5 tahun terakhir, pada 2012-2016) mengalami kenaikan sebesar 21,10 persen.
Pada tahun 2016, angka perdagangan mengalami peningkatan dari tahun 2015, yaitu dari USD 46,01 juta menjadi USD 62,89 juta. Hubungan kerja sama Indonesia dan Kroasia berpotensi untuk meningkat lagi.
BACA JUGA: Penyadapan KPK tak Boleh Langgar HAM
Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengatakan, saat ini Indonesia mengekspor mineral fuels, minyak, organic chemicals, produk perikanan, kertas, paperboard, produk sabun, kopi, teh, tekstil dan produk kulit serta elektronik kepada Kroasia.
Sementara Kroasia mengekspor produk kimia, produk farmasi, bahan pupuk, peralatan elektronik, railway dan perkeretaapian, tembakau, kayu serta mesin-mesin kepada Indonesia.
BACA JUGA: Anggaran Kemenag Diharapkan Mampu Jawab Kebutuhan
Demikian kata Taufik saat memimpin kunjungan kerja ke Parlemen Kroasia di Zagreb, Kroasia, Selasa (26/9/2017), dalam rangka peningkatan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Kroasia.
Kunjungan yang diikuti beberapa Anggota DPR RI lintas komisi dan fraksi ini diterima langsung oleh Wakil Ketua Parlemen Kroasia, Željko Reiner beserta dan beberapa Anggota Parlemen Kroasia lainnya. Turut mendampingi Delegasi DPR RI, Duta Besar Indonesia untuk Kroasia, Sjachroedin Zainal Pagaralam.
BACA JUGA: DPR: Program Perhutanan Sosial Harus Mensejahterakan Rakyat
“Hubungan perdagangan kedua negara berpotensi sangat besar untuk meningkat lagi, dengan kerjasama saluran distribusi produk dalam negeri. Dimana Indonesia menjadi pintu gerbang pasar produk Kroasia ke ASEAN, dan Kroasia menjadi pintu gerbang pasar produk Indonesia ke Eropa,” kata Taufik.
Apalagi, tambah Taufik, saat ini Indonesia tengah gencar untuk memperbanyak infrastruktur pelabuhan dan membangun tol laut.
Sementara, Kroasia memiliki banyak kota pelabuhan dan industri perkapalan yang mumpuni, dan kondisi geografis yang langsung bertemu dengan Laut Adriatic.
“Kedua potensi infrastruktur ini akan sangat mempermudah pasar produk baik Indonesia maupun Kroasia,” imbuh politisi F-PAN itu.
Taufik memaparkan, kedua negara juga tengah menjajaki kerjasama industri kreatif. Indonesia berkomitmen untuk menciptakan 1000 startup digital, dengan jangkauan 93 juta netizen berkewarganegaraan Indonesia.
Bahkan, total penjualan e-commerce Indonesia sebesar US$ 2,6 miliar pada 2014. Sementara di bidang perfilman, sineas Indonesia dan sineas Kroasia juga saling membagi wawasan perfilman sekaligus untuk saling mengenalkan budaya kedua negara melalui karya film anak bangsa.
Peringatan 25 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kroasia pada 2 September lalu, menurut Taufik juga menjadi momentum untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Kroasia melalui pertemuan-pertemuan bilateral, dan melalui Diplomasi Parlemen.
Taufik memastikan, kerja sama Saling Dukung antara Indonesia dan Kroasia juga semakin erat, ditandai dengan dukungan kroasia terhadap Indonesia untuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020, dan beberapa Organisasi Internasional lainnya.
“Selain itu, tahun lalu juga sudah dibentuk Indonesian-Croatian Friendship Group (GKSB), saya harap dengan dibentuknya Frienship Group ini dapat meningkatkan kerjasama antar parlemen kedua negara,” harap politisi asal dapil Jawa Tengah itu.
Mengakhiri pertemuan, Taufik menyambut baik apabila ada kunjungan balasan dari Parlemen Kroasia ke Indonesia, mengingat hubungan antar parlemen kedua negara perlu dijaga dan diperkuat.
Ia pun berharap kerja sama bilateral Indonesia-Kroasia semakin meningkat, dan memberikan angin segar bagi kerjasama pendidikan, perdagangan, infrastruktur dan industri kreatif kedua negara.
“Pertemuan ini kami harap dapat memperkuat kerjasama bilateral Indonesia-Kroasia, mengingat DPR RI memiliki tangung jawab untuk mendukung pelaksanaan Politik Luar Negeri Republik Indonesia melalui fungsi Diplomasi Parlemen,” tutup Taufik. (sf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerja Sama Indonesia - India Harus Saling Menguntungkan
Redaktur : Tim Redaksi