jpnn.com - JPNN.com - Satreskoba Polresta Samarinda berhasil menyita sabu-sabu seberat satu kilogram dari dua kurir.
Keduanya adalah Sur (39) dan Tau (22).
BACA JUGA: Ortu Susah Cari Biaya Sekolah, Anak Malah Pesta SS
Menurut rencana, sabu-sabu itu disiapkan untuk pesta malam pergantian tahun nanti.
Namun, sebelum berhasil mengantarkan barang haram itu ke bandar, Sur dan Tau diringkus polisi.
BACA JUGA: Maksimalkan Berantas Narkoba, Usul Kenaikan Status BNK
Keduanya diringkus di Jalan S Parman, Kecamatan Sungai Pinang, pukul 09:00 Wita.
Kasus itu terungkap dari laporan masyarakat terkait adanya transaksi sabu-sabu dari Tarakan, Kaltara dalam jumlah besar.
BACA JUGA: Tanpa Basa-basi, Parang Diayunkan, Darah Berceceran
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Eriadi mengatakan, sabu-sabu tersebut akan diserahkan secara estafet.
“Dari satu kurir ke kurir lainnya,” sebut Eriadi kepada Kaltim Post.
Perwira melati tiga itu menuturkan, pelaku yang membawa barang haram itu dari Tarakan adalah Sur.
Sur menumpang speedboat dari Tarakan menuju Berau.
Dari sana, kemudian menempuh perjalanan darat menuju Samarinda.
Nah, di Samarinda ada Tau yang sudah menunggu.
Sur adalah kurir bandar besar di Tarakan. Sementara Tau adalah kurir untuk bandar di Samarinda.
“Jadi, dari satu bandar besar ke bandar besar lain,” terang Eriadi.
Agar tak terlalu mencolok, sabu-sabu disimpan dalam kantong plastik kemudian dilapisi bungkus teh.
Bungkus teh berisi sabu-sabu senilai Rp 1,5 miliar itu kemudian dimasukkan ke tas bercampur dengan baju milik Sur.
Tau mengaku dijanjikan upah Rp 5 juta. Sementara Suri enggan menyebut nominal upahnya.
Eriadi memberikan apresiasi dan penghargaan atas kinerja anggotanya di lapangan.
“Mereka kerja siang dan malam, bahkan taruhannya nyawa. Yang jelas, semua pengedar narkoba harus diberantas,” tegas Eriadi. (fch/riz/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Isi Waktu Tuh Dengan Kegiatan Positif, Malah Jualan SS
Redaktur : Tim Redaksi