Keruk Kali, Foke Minta Dukungan Ibu PKK

Himbau Juga Segenap Pengurus RT-RW

Senin, 06 Desember 2010 – 11:45 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo untuk kali kesekian kembali mengimbau kepada seluruh RT/RW dan kader PKK di lima wilayah DKI agar membantu menangani banjir dengan cara mengeruk saluran yang ada di lingkungannya masing-masingMengingat masalah banjir tidak hanya akibat gelontoran air bah dari hulu, tapi juga akibat tersumbatnya saluran di lingkungan pemukiman.

"Saya butuh dukungan dari RT/RW dan ibu PKK mengeruk kali

BACA JUGA: Yang Kena Pajak Pembeli di Warteg

Dengan begitu daya tampungnya semakin besar dan dapat mengurangi banjir di Jakarta," ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam silaturahmi dengan Pengurus RT/ RW, Lembaga Kemasyarakatan, Dewan Kota/Kabupaten dan tokoh masyarakat serta Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-38 Tingkat Provinsi DKI Jakarta 2010 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, akhir pekan, kemarin.

Menurut Foke, sapaan Fauzi Bowo, kali-kali di Jakarta sudah hampir 30 tahun hingga 40 tahun tidak dikeruk
Karena itu, saatnya kali-kali itu dikeruk agar bisa mengurangi banjir yang telah menjadi bagian dari kehidupan di Jakarta

BACA JUGA: Hujan Lagi, Ibukota Banjir Lagi

Sehingga, Foke meminta dukungan seluruh masyarakat untuk menangani masalah tersebut.

Tidak hanya mengeruk saluran, tapi juga membantu menyadarkan perilaku masyarakat yang kurang terpuji
Seperti membuang sampah sembarangan yang berakibat sampah masuk saluran dan menyumbat

BACA JUGA: Menteri Tak Kompak Soal Pajak Warteg

"Saya butuh dukungan dari RT/RW, Ibu PKK untuk mengubah perilaku masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan mewujudkan pola hidup yang bersihIni penting untuk kesehatan dan juga lingkungan," pintanya.

Untuk meminimalisasi dampak banjir, selama tiga tahun terakhir, Pemprov DKI telah berusaha mengeruk kaliPada 2008 telah dikeruk enam segmen sungaiLalu 2009 dikeruk 66 segmen dan tahun ini enam segmenTotal ada 78 segmen yang telah dikerukSementara enam segmen yang diselesaikan tahun ini, Kali Grogol dari Jalan Palmerah hingga Jalan Kyai Tapa; Kali Ciliwung dari Jalan Manggarai hingga Jalan Matraman; Kali Penghubung Rawa Kerbau dari Jalan Cempaka Putih hingga Jalan Letjen SupraptoKemudian Kali Penghubung Kesehatan dikeruk dari Jalan Cideng Timur hingga Jalan Tanah Abang; Saluran Serdang dari Jalan Sunter Jaya, hingga Lapangan III serta Kali Krukut Bawah.

Selain mengeruk saluran mikro, Pemprov DKI juga telah melakukan revitalisasi drainase serta membangun krossing saluran di 33 titikHarapannya, genagan di 33 lokasi jalan protokol bisa diminimalisasiKemudian tahun depan diagendakan Pemprov bisa menyelesaikan seluruh potensi genangan yang tersebar di 106 lokasiSebab, tahun depan, Pemprov menargetkan bisa minimalisasi banjir sekitar 40 persen dengan pengerukan 78 segmen, revitalisasi BKB dan penyelesaian BKT.

Untuk menanggulangi banjir, pada 2010, Pemprov memang berkonsentrasi mengeruk, menguras dan memperbaiki saluranMembangun saringan sampah di seluruh wilayah DKI serta membangun dan meninggikan tanggul di bagian utara Jakarta"Seberapa keras usaha pemerintah dalam menanggulangi banjir, jika tidak didukung oleh masyarakat dengan cara aktiv ikut mengeruk salurannya masing-masing serta tidak membuang sampah sembarangan, hasilnya tidak akan efektif," kata Foke.

Yang paling vital saat ini memang mengeruk saluran makro 13 sungaiNamun, Pemprov terkendala masalah keuanganSehingga harus meminjam dari Bank Dunia melalui pemerintah pusatSambil menunggu pemerintah pusat, Pemprov tetap bekerja keras untuk bisa mengoptimalkan sarana pengendali banjir"Silaturahmi ini dimaksudkan untuk memperkuat kemitraan, menumbuhkan daya kritis warga dan meningkatkan sinergisitas di antara aparatur pemerintahSeperti banjir, kemacetan dan masalah-masalah lainnya harus bisa diatasi secara bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat," pungkasnya(aak/rul/pes)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Setujui Warteg Kena Pajak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler