jpnn.com - LAHAT - Kerusakan ruas jalan menuju 17 desa di Kecamatan Tanjung Sakti Pumu dan Pumi, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, belum juga diperbaiki. Bahkan, jalan yang amblas 27 November lalu terus semakin melebar.
Hujan yang turun setiap hari, membuat badan jalan amblas ke dalam aliran Sungai Manna. Badan jalan pun mulai retak.
BACA JUGA: Tahanan Kejari Kabur Usai Sidang Pledoi di PN Tipikor
Padahal ruas jalan ini satu-satunya akses menuju dan keluar dari 14 desa di Kecamatan Tanjung Sakti Pumu dan 3 desa di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi.
Pian, warga mengaku, pejabat terkait maupun anggota DPRD Lahat sudah turun ke titik amblas. Namun, belum ada tindak lanjut dari pantauan tersebut.
BACA JUGA: Deal Dengan PSK, Ternyata Pria Ini Anunya tak Bisa Berdiri, Geger...
"Padahal inilah satu-satunya jalan warga 17 desa di seberang sungai sana. Butuh penanggulangan cepat ini," katanya seperti diberitakan Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group).
Bencana alam ini cukup mengkhawatirkan warga menggunakan ruas jalan ini. Apalagi bila jalan ini putus, tidak ada jalan alternatif lain.
BACA JUGA: BC Tangkap 3 Kapal Penyelundup Bawang Merah dan Ganja
"Khawatir pasti, tidak ada jalan lain kalau jalan ini putus. Setiap hari sungai terus meluap menerjang jalan ini dan terus amblas. Kalau tetap dibiarkan, tidak lama lagi jalan ini saya yakin putus," kata Sardin, warga Tanjung Sakti Pumi.
Bupati Lahat Aswari Rivai meminta warga bersabar. ‘’Pemerintah tidak akan tinggal diam membiarkan keresahan warganya," ujarnya. (irw/ce2/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berteduh, Malah Tewas Disambar Petir
Redaktur : Tim Redaksi