Kerusuhan Dipicu Pemuda Makan Ogah Bayar

Jumat, 28 Oktober 2016 – 09:07 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - JAKARTA— Kerusuhan berdarah terjadi di Manokwari Rabu malam (26/10).

Muncul dugaan, kerusuhan tersebut disulut adanya seorang pemuda bernama Vijay Paus Paus yang enggan membayar saat makan di sebuah warung.

BACA JUGA: Hamdalah..5 Tahun Disekap Perompak Somalia, Supardi Akhirnya Bebas

Paska cekcok dengan pemilik warung, Vijay terkena tusukan senjata tajam.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa ada sejumlah versi penyebab kerusuhan itu, dari korban yang tidak mau membayar makan karena mabuk dan ada yang sebut tidak mabuk. ”Setelah itu penikaman terjadi,” paparnya.

BACA JUGA: Aher Tegaskan Ogah Melawan Pemerintah Pusat Soal UMP

Ternyata, penikaman itu diketahui oleh teman-teman korban.

Sehingga, mereka marah dan menyerang warga yang diduga melakukan penusukan. ”Saat polisi mencegah, malah diserang,” terangnya.

BACA JUGA: Kasihan..Setelah Dilahirkan, Bayi Ditinggal di Rumah Sakit

Saat upaya pencegahan itu terjadilah kerusuhan. Sempat terjadi tembak menembak yang mengakibatkan seorang korban meninggal dunia. ”Korban meninggal saat proses pengamanan,” jelasnya.

Untuk pelaku penembakan tentu harus dikejar. Dia menjelaskan, siapa pelaku dan bagaimana penembakan terjadi harus diketahui.

Kalau ternyata ada pelanggaran tentu harus diberikan sanksi. ”kejar terus,” paparnya.

Namun, saat ini kondisi di Manokwari telah kondusif dan terkendali. Menurutnya, Brimob telah menguasai keadaan. ”Sudah aman sekarang,” terang mantan Kapolda Papua tersebut.     

Dia menjelaskan, telah diinstruksikan kepala Kapolda untuk bisa mencegah terjadinya kerusuhan kembali. Tentu, Kapolda harus berkomunikasi dengan semua masyarakat.

”Serahkan pada kami, semua akan ditangani. Bila ada pidana dalam kasus itu, tentu akan diproses hukum. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar Tito Karnavian kemarin.

Yang lebih utama, lanjutnya, jangan sampai warga Papua dan pendatang terprovokasi hingga menyulut kerusuhan yang lebih besar.

Tentu, kedua pihak harus berkomunikasi dengan lebih baik.

”Saya yakin keduanya tidak akan mudah disulut emosinya,” jelasnya. (idr)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... BRI Siap Ganti Uang 230 Nasabah yang Rekeningnya Dibobol, jika...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler