Kesaksian Dubes Tantowi tentang Eratnya Hubungan Umat Islam dengan Selandia Baru

Senin, 19 Agustus 2019 – 14:31 WIB
Dubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menjadi pembicara pada Pekan Kepedulian Islam di Wellington, Senin (19/8). Foto: KBRI Wellington

jpnn.com, WELLINGTON - Pemerintah Selandia Baru kian memperlihatkan kepeduliannya yang tinggi terhadap Islam. Kepedulian itu makin tampak melalui kegiatan Islam Awareness Week atau Pekan Kepedulian Islam.

Kegiatan selama sepekan mulai Senin (19/8) itu digelar di gedung parlemen Selandia Baru. Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menjadi salah satu pembicara pada pembukaan Islam Awareness Week.

BACA JUGA: Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru Tebarkan Kebencian dari Dalam Penjara

Tantowi menjelaskan, Islam Awareness Week merupakan hasil kerja sama pemerintah Selandia Baru pimpinan Perdana Menteri Jacinda Ardern dengan The Federation of Islamic Associations of New Zealand (FIANZ). Pembicara dalam acara bertema Compassionate Society (Masyarakat Penuh Kasih) itu adalah Menteri Urusan Komunitas Etnis Jenny Salesa, Presiden Fianz Dr. Mustafa Faroukh, tiga pemimpin agama Ibrahimiah (Islam, Kristen dan Yahudi), serta Tantowi.

“Saya menjadi salah satu pembicaranya. Islam Awareness Week sebagaimana tema yang diangkat diharapkan bisa menyebarkan virus kasih di seluruh sendi masyarakat,” ujar Tantowi melalui siaran pers KBRI Wellington.

BACA JUGA: Kokain Senilai Rp 28 Miliar Terdampar di Pantai Selandia Baru

BACA JUGA: Dubes Tantowi Ajak WNI di Negeri Kiwi Tebar Islam Rahmatan Lil Alamin

Ambasador berlatar belakang entertainer itu menuturkan, pembukaan Islam Awareness Week dihadiri para korps diplomatik di Wellington, anggota parlemen, pejabat pemerintah dan akademisi di Selandia Baru. “Saya menjadi saksi langsung hubungan yang begitu erat antara umat Islam dengan pemerintah Selandia Baru,” tuturnya.

BACA JUGA: Top! Vanda & Martha Jadi Putri Papua Pertama Penerbang Garuda

Tantowi dalam dalam paparannya mengapresiasi inisiatif pemerintah Selandia Baru dan FIANZ yang telah menyelenggarakan Islam Awareness Week untuk menyebarkan persahabatan. “Tema yang dipilih sangat relevan karena Islam adalah agama yang mengajarkan kasih dan cinta damai,” ucapnya.

Karena itu Tantowi mengaku prihatin dengan banyaknya kekerasan yang mengatasnamakan agama di berbagai negara. Mantan pimpinan Komisi Intelijen dan Pertahanan DPR RI itu juga menyoroti penggunaan agama untuk meraih kekuasaan.

“Sebagai politikus saya prihatin dengan upaya beberapa kelompok yang menggunakan agama untuk meraih kekuasaan. Islam adalah agama yang cinta damai,” tegasnya.

Sebagai ambasador negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, Tantowi secara khusus mengucapkan terima kasih kepada PM Jacinda Ardern dan seluruh masyarakat Selandia Baru yang telah memberikan dukungan, toleransi, empati dan cinta kasih begitu besar kepada umat Islam khususnya pasca-penembakan masjid di Christchurch pada 15 Maret 2019. "Aksi cepat dan tepat yang diambil oleh PM Ardern telah memberikan ketenangan dan penghiburan bagi umat Islam, khususnya keluarga korban,” ujar Tantowi.

BACA JUGA: Jurus Budaya dalam Diplomasi Tantowi Yahya

Menurutnya, Indonesia dan negara-negara Islam menarik pelajaran penting dari penanganan peristiwa di Christchurch. “Indonesia kehilangan satu warga negaranya dan dua luka berat dalam penembakan tersebut. Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Selandia Baru atas perhatian dan dukungan yang telah diberikan,” pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tembus 16 Besar Japan Open 2019, Jojo Pengin Tonton Lagi Video Ng di Selandia Baru


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler