Kesampingkan Koalisi, Prioritaskan Kabinet Ahli

Jumat, 01 November 2013 – 22:11 WIB

jpnn.com - SEMARANG - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo menyatakan bahwa koalisi yang dibuat oleh rezim sekarang sesungguhnya semu. Karenanya, PDIP jika menang dalam Pemilu 2014 nanti memilih untuk tidak berkoalisi.

"Koalisi yang kita lihat sekarang ini sebetulnya tidak ada. Jadi kalau PDIP menang, maka zaken kabinet (kabinet ahli, red) yang akan kita bentuk. Soal itu (koalisi, red), kita sudah pengalaman betul," kata Ganjar kepada wartawan, di aula kantor Gubernur, Jawa Tengah, Semarang, Jumat (1/11).

BACA JUGA: Diperiksa KPK, Bupati Empat Lawang Dicecar soal Sidang MK

Ditegaskannya pula, karena demi membangun kabinet profesional maka kader partai politik lain yang kompeten bisa saja ditunjuk sebagai menteri sesuai kompetensinya. "Tapi konteksnya bukan untuk membangun koalisi, tapi zaken kabinet," tegas Gubernur Jawa Tengah itu.

Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu menegaskan, praktik yang ditunjukkan partai pendukung pemerintah saat ini tidak serta merta bisa disebut sebagai koalisi. Ganjar menegaskan, mestinya koalisi sudah dirancang jauh-jauh hari, bukan mendadak karena hendak pemilihan presiden.

BACA JUGA: Polisi Belum Juga Temukan Perusak Rumah Adiguna

Lebih lanjut Ganjar mencontohkan PDIP di Jateng yang bisa mengusungnya sebagai calon pada pemilihan gubernur beberapa waktu lalu tanpa harus menjalin koalisi. Hal itu bisa terjadi karena suara PDIP memang mencukupi.

Karenanya, lanjut Ganjar, dirinya juga lebih leluasa dalam menjalankan tugas sebagai gubernur karena tidak harus meladeni mitra koalisi. "Sebagai gubernur, saya nyaman, tidak terikat dengan janji-janji bersama partai lain. Bahkan parpol yang dulu keras ke saya, mereka undang saya dan dialog. Semua sudah satu untuk membangun Jawa Tengah," imbuhnya.(fas/jpnn)

BACA JUGA: ForDIS Jakarta Dideklarasikan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Harapkan Hamdan Mampu Dongkrak Kinerja MK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler