BACA JUGA: Tak Beroperasi, IUP Terancam Dicabut
Pihak keluarga membawa mantan Bupati Kutai Kartanegara, Kaltim, yang akrab dipanggil Kaning itu ke Samarinda, bukan rumah mewahnya di Tenggarong, Kutai Kartanegara.Dihubungi via telepon, putri sulung Syaukani, Silvi Agustina menyebutkan ayahnya pulang karena mulai jenuh terus dirawat di Singapura. "Bapak minta terus pulang, ibu juga begitu
BACA JUGA: Terlibat Korupsi, Wali Kota Pariaman Diperiksa
Jadilah pulang," ujar Silvi Agustina kepada JPNN, Rabu (15/6).Diceritakan Silvi, kepulangan ayahnya berlangsung pada Sabtu (11/6) pagi waktu Singapura
BACA JUGA: 34 Ribu Ha Sawah Bakal Kering
Dua dokter yakni Rudi Pele dari RSU Parikesit Tenggarong dan seorang dokter dari RS Gleneagles, serta 3 perawat pribadi terus memantau kondisi Kaning yang mengalami stroke paska gagal bernafas pada awal Januari 2009 itu.Seperti dua kepulangan sebelumnya selepas dirawat di Jakarta, pihak keluarga memesan 6 kursi sekaligus sebagai tempat tempat tidur Kaning dalam kabin pesawat Silk Air yang ditumpangi rombongan"Sampai di Bandara Sepinggan Balikpapan, kita langsung pindahkan bapak ke pesawat Susi AirKita carter satu pesawatJadi nggak banyak yang tahu bapak pulang," ungkap Silvi.
Begitu mendarat di Bandara Sempaja, Samarinda, lanjut Silvi, sudah menunggu ambulans khusus yang membawanya ke Jl Langsat No 61Silvi menolak menyebutkan berapa biaya yang harus dikeluarkan selama proses pengobatan di SingapuraYang pasti, nilainya di atas satu miliar rupiahMeski telah kembali ada di Kaltim, Silvi memastikan ayahnya kemungkinan besar bakal kembali menjalani perawatan di luar Kaltim.
"Bisa di Jakarta atau ke luar negeri lagiKita terus mencari perawatan terbaik buat bapak," ungkapnya
Disinggung kemajuan kesehatan ayahnya selepas dirawat di Singapura, wanita yang tengah rajin mempromosikan kain khas Kukar, Ulab Doyo ini, mengaku hanya mendapat sedikit kemajuan"Bapak bisa sedikit gerakan kaki dan tangan, tapi itu waktu terapi di air (aquatic theraphy)," akunya lagi.
Meski tak lagi di Singapura, perawatan jenis ini akan terus dilakukanBahkan pihak keluarga akan membangun kolam berendam khusus di bagian belakang rumahnya"Kemajuan kesehatan bapak emang sedikit bangetTapi kita terus berusaha, sekarang tarik nafas dululah (pulang)," ujar Silvi.
Syaukani diberi grasi oleh Presiden pada Agustus 2010, dengan alasan tak lagi bisa merasakan akibat hukuman karena mengidap kelumpuhan di hampir seluruh tubuh setelah terserang stroke saat menjalani perawatan di RS Pertamina Pusat Jakarta.(pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Halo Bulan di Padang
Redaktur : Tim Redaksi