Kesejahteraan TNI Dipandang Lebih Substansial

Ketimbang Masalah Hak Pilih di Pemilu

Kamis, 24 Juni 2010 – 14:47 WIB
JAKARTA - Politisi dari PPP, M Romahurmuziy mengatakan, wacana tentang peningkatan kesejahteraan TNI lebih substansial daripada mengusung isu pemberian hak pilih bagi TNI dalam Pemilu 2014Dia pun berharap kesejahteraan TNI lebih diperhatikan, mengingat beban TNI dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara sangat berat.

"DPR yang memiliki hak budget sebaiknya memang lebih memikirkan ini

BACA JUGA: Manajemen Bencana Perlu Segera Dibenahi

Dalam APBN tahun 2010, uang lauk-pauk TNI (memang) sudah naik
Ke depan, perlu lebih besar lagi," katanya di Gedung DPR RI, Kamis (24/6)

BACA JUGA: OC Kaligis: Ariel Baik-baik Saja di Tahanan

Upaya peningkatan anggaran bagi TNI itu, menurut Romahurmuziy, hendaknya bukan hanya dalam anggaran untuk pembelian alutsista, tetapi juga yang menyentuh aspek kesejahteraan.

Hal ini menurutnya dirasakan perlu, demi adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban TNI
Apalagi katanya, pemerintah sudah melarang TNI berbisnis

BACA JUGA: Kecaman dan Simpati untuk Ariel

"Jumlah bisnis TNI yang dihentikan pemerintah cukup besar," ujarnya pula.

Sementara, mengenai wacana pemberian hak pilih TNI, Romahurmuzy mengatakan bahwa sebaiknya hal itu dikaji kembali, demi kepentingan yang lebih besarIa berpendapat, TNI hendaknya tetap berperan sebagai pengayom, pemelihara dan pelindung masyarakatUntuk itu menurutnya, netral merupakan posisi yang terbaik bagi TNI.

"Sebaiknya belum sekarangProses reformasi belum selesaiPaling tidak, perlu satu siklus lagiApakah kita ingin melihat TNI terkotak-kotak, terpecah-belah di kesatuan?" katanyaAdanya norma garis komando dalam tubuh militer, kata Romahurmuziy lagi, diharapkan ikut menjadi bahan pertimbangan.

Romahurmuziy sekaligus menegaskan, pernyataan ini ia sampaikan bukan lantaran PPP merasa takut soal keberpihakan TNI kepada satu partai tertentu (apabila mereka punya hak suara)Soalnya secara kuantitas, jumlah suara TNI menurutnya relatif kecil, yaitu hanya sekitar 400 ribu(rnl/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Kooperatif, Ariel tak Akui Pemain Video Porno


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler