Kesibukan Jelang Inaugurasi Presiden Terpilih Barack Obama

Calo Sudah Beraksi, meski Tiket Belum Beredar

Selasa, 23 Desember 2008 – 00:41 WIB

Inaugurasi Barack Obama masih sebulan lagiNamun, warga Washington DC kian sibuk berbenah menyambut kedatangan presiden terpilih yang mengukir sejarah baru negeri adidaya itu

BACA JUGA: Ny Roesmiati Soepandji, Ibu Hebat yang Punya Anak-Anak Sukses

Berikut laporan HARIATNI NOVITASARI, peneliti The Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP), yang baru pulang dari sana.


KALAU Anda berkunjung ke kawasan sekitar Gedung Putih dalam dua pekan terakhir ini, sangat terasa persiapan inaugurasi itu
Di pelataran luar pagar kediaman presiden tampak aktivitas beberapa alat berat dan para pekerja bertopi helm

BACA JUGA: Sekali Dayung Raih Dua Emas Olimpiade Sains

Mereka sedang menyelesaikan panggung untuk keperluan inaugurasi yang akan dilaksanakan pada 20 Januari 2009


Pekerjaan konstruksi juga merambah sampai di sekitar Gedung Reagan International Trade Centre (ITC) yang terletak satu blok dari Gedung Putih

BACA JUGA: Edo Tandean, Tawarkan Nimbo sebagai Sumber Energi Alternatif

Aktivitas tersebut membuat pengunjung tidak bisa lagi leluasa berfoto seperti biasaNamun, hal itu tak menyurutkan niat pengunjung untuk mengabadikan momen di depan gedung yang beralamat di Pennsylvania Avenue 1600 tersebut

Scott Jacobs, fasilitator yang dipersiapkan oleh SENADA dan Academy for Educational Development (AED), lembaga yang mengundang kami mengikuti pelatihan tentang Regulatory Impact Analysis (RIA), mengaku inaugurasi kali ini memang spesial’’Inaugurasi ini akan banyak disaksikan oleh generasi yang berbeda,’’ katanya

Lebih dari sejuta pendatang akan hadir dalam inaugurasi kali iniMaklum, Obama adalah presiden terpilih berlatar belakang Afro-Amerika pertama dalam sejarah di Negeri Paman Sam

Kalau inaugurasi George Bush pada 2004 banyak diwarnai kritik, inaugurasi Obama menjadi perhelatan yang paling dinanti warga AS, khususnya Washington DCItu tidak mengherankanSebab, pada pemilu lalu, pemilih di wilayah tersebut sangat pro terhadap ObamaDi ibu kota negara tersebut, Obama menang telak 92 persen atas pesaingnya dari Partai Republik, John McCainSelain itu, Obama yang diusung Partai Demokrat tersebut menang di Virginia, wilayah yang selama 44 tahun sebelumnya dimenangi Partai Republik

Kedatangan lebih dari sejuta ’’tamu’’ yang ingin menyaksikan inaugurasi ke Washington itu memberi dampak ekonomi bagi kota tersebutMereka tidak hanya berasal dari wilayah Pantai Timur seperti Virginia, Maryland, New Jersey, New York, atau Pennsylvania, tapi juga dari wilayah Pantai BaratKarena itu, masalah akomodasi menjadi sangat krusial.

Tak heran, hotel-hotel di sana beramai-ramai meningkatkan tarif sewa kamarDi Washington saat ini terdapat sekitar 90 ribu kamar hotelDi daerah North West, misalnya, sebuah bed and breakfast (penginapan kecil) yang biasanya mematok rate USD 150 sampai USD 200 meningkat menjadi USD 500 atau lebih dari Rp 5 juta per malam.
Karena banyak hotel, termasuk kelas penginapan, yang sudah over-booked, para pemilik apartemen beramai-ramai menyewakan propertinyaOngkos sewanya bisa mencapai USD 2.000 selama seminggu

Potensi ekonomi yang besar tersebut melahirkan jasa bisnis onlineMereka ingin membantu pendatang mencarikan tempat tinggal sementara selama inaugurasiSaat ini di Washington diperkirakan terdapat sekitar 2,6 juta rumah

Bisnis online juga merebak pada ’’pencaloan’’ tiket inaugurasiSebanyak 20 ribu tiket telah dicetak dan siap didistribusikan melalui anggota kongresTiket tersebut sebenarnya gratisNamun, akibat besarnya peminat, undangan itu diperjualbelikan melalui situsMenariknya, hingga kini tidak satu pun situs online yang ’’bertransaksi’’ itu telah memiliki tiketSebab, tiket baru diedarkan seminggu sebelum inaugurasi dan itu pun dilarang dijual

Menyambut inaugurasi, restoran-restoran di Washington juga memperpanjang jam bukaKalau biasanya tutup pukul 10 malam sampai 11 malam, mereka akan buka lebih malamRestoran Italia La Tomate di kawasan Dupont Circle, misalnya, menempelkan pengumuman di etalase akan buka sampai pukul dua dini hari

Meski belum dilantik, Obama memang sudah memberi dampak ekonomi yang luar biasaSelain jasa yang membantu mencarikan akomodasi saat inaugurasi, penjualan berbagai merchandise yang berkaitan dengan Obama (Obamalia) menjadi lahan basah banyak pihakMulai kaus, topi, pin, gantungan kunci, mug, magnet kulkas, pensil, pena, cokelat, bahkan botol saus!

Sebuah situs penjualan merchandise Obama, Cafepress, mengklaim memiliki 96 ribu desain merchandise yang berbedaBuku karangan Obama, antara lain Dreams of My Father, juga menjadi best seller di segenap toko buku terkenal seperti Barnes and Noble, Borders, serta Kramers

Penjualan merchandise tersebut tersebar di pusat perbelanjaan seperti Pentagon City atau Potomac Mills di Virginia hingga toko-toko cenderamata di dekat stasiun subway di Metro Centre, Seven Eleven, China Town, hingga pedagang-pedangang kaki limaBanyak pedagang yang mengganti stok kaus bertulisan FBI yang dulu laris dengan kaus berkaitan dengan Obama.

Harian The New York Times menulis, 45 hari menjelang inaugurasi, total USD 200 juta atau lebih dari Rp 2 triliun telah dibelanjakanNamun, jumlah sebenarnya sulit dikalkulasikanSebab, banyak merchandise yang dijual pedagang kaki lima itu yang tak tercatat secara resmi.

Inaugurasi presiden ke-44 AS itu mengusung tema A New Birth of FreedomTema tersebut berasal dari pidato Presiden Abraham Lincoln pada 19 November 1863 yang lebih dikenal dengan nama Gettysburg AddressPidato berisi 10 kalimat dan 242 suku kata itu menjadi salah satu yang paling banyak dikutip dalam sejarah AS

Pemilihan tema inaugurasi tersebut bukan tanpa tujuanSelain untuk memperingati 200 tahun kelahiran Abraham Lincoln pada 12 Februari 2009, kedua presiden itu dianggap memiliki kesamaanObama maupun Lincoln merupakan senator dari negara bagian Illinois yang terpilih menjadi presiden saat negara sedang dalam kondisi krusial
Pidato Lincoln itu dilakukan setelah Perang Saudara dan sekaligus mengakhiri masa perbudakan di ASSaat inaugurasi kedua masa kepresidenan Lincoln, warga Afro-Amerika juga diperkenankan ikut parade

Obama terpilih saat kondisi AS sedang terpurukBaik di dalam maupun luar negeriDua perang yang tak kunjung selesai di Iraq dan Afghanistan serta krisis finansial global yang hingga kini belum juga ketemu jalan keluarnya.
Terlepas dari semua itu, Agni Paramita, mahasiswi pascasarjana di John Hopkins University asal Indonesia, mengaku kemenangan Obama menjadi simbol tumbangnya perbedaan ras dan konservatisme’’Orang menjadi kembali percaya pada demokrasi Amerika,’’ ungkapnya

Agni mengingat, saat penghitungan suara yang hasilnya mengunggulkan kemenangan Obama adalah momen yang sangat sulit dilupakan’’Orang-orang saling menyapa, klakson saling bersahutan, bahkan tak sedikit yang menitikkan air mata,’’ katanya(el)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sobky Hasbie, Abadikan Diri Bantu Sesama Temukan Pasangan Hidup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler