jpnn.com - Anda yang memiliki hipertensi, mungkin pernah disarankan untuk mengonsumsi rumput laut. Katanya, sumber daya hayati ini bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Benarkah?
Hipertensi atau tekanan darah tinggi telah menjadi masalah bagi banyak orang. Lebih dari seperempat penduduk Indonesia – yaitu lebih dari 60 juta penduduk – tercatat memiliki hipertensi pada 2013.
BACA JUGA: Efek Balas Dendam Makan Saat Lebaran, IGD Penuh
Menurut data dari Riskesdas 2013, hipertensi ini paling banyak diderita oleh kelompok usia 55-64 tahun.
Sementara itu, data dari WHO 2011 mengungkapkan bahwa sebanyak 1 miliar penduduk dunia ini menderita hipertensi. Sebesar 2/3 di antaranya berasal dari negara berkembang yang memiliki penghasilan rendah-sedang.
BACA JUGA: Tips Olahraga Tetap Aman Bagi Penderita Hipertensi
Meskipun sepertinya terdengar sepele, hipertensi dapat mengakibatkan beban kesehatan dan ekonomi yang sangat besar apabila tidak diobati. Bukan saja karena biaya pengobatan hipertensi, melainkan karena biaya pengobatan untuk komplikasi penyakit yang ditimbulkan oleh hipertensi itu sendiri.
Hipertensi pada umumnya terjadi bersamaan dengan penyakit metabolik lainnya, seperti diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, serta dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
BACA JUGA: Selain Beras, Data Rumput Laut Juga Bermasalah
Harus rutin minum obat
Kebanyakan penderita hipertensi hanya mengonsumsi obat pada saat mereka merasakan keluhan sakit kepala akibat tekanan darah yang tinggi. Selebihnya, obat tersebut hanya disimpan di lemari. Sebenarnya hal tersebut sangat berbahaya.
Penderita hipertensi harus mengonsumsi obat secara teratur setiap hari. Apabila sudah terjadi perbaikan, dosis obat dapat diturunkan oleh dokter pada jadwal kontrol berikutnya.
Namun jika tekanan darah Anda tidak terlalu tinggi dan menurut dokter dapat diatasi hanya dengan perubahan pola hidup, maka Anda tidak perlu mengonsumsi obat terlebih dahulu.
Pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, mengurangi makanan asin, daging merah, makanan olahan, makanan yang berlemak, memperbanyak sayuran dan buah-buahan, berolahraga secara teratur (sebanyak 150 menit dalam seminggu), serta mengurangi berat badan yang berlebih terbukti efektif untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Rumput laut untuk tekanan darah tinggi
Ada sebuah makanan yang diteliti dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi Anda, yaitu rumput laut. Bagi Anda penggemar makanan Jepang, tentunya sudah tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini.
Rumput laut adalah makanan tradisional Jepang yang dapat dikonsumsi sendiri, dicampur ke dalam nasi sebagai nori, dan dicampur ke dalam salad atau sup sebagai wakame.
Rumput laut telah lama diyakini sebagai makanan sehat karena mengandung tinggi serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, berdasarkan berbagai penelitian, rumput laut terbukti dapat membantu menurunkan tekanan darah, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Para peneliti menduga, kandungan fucoxanthin, phlorotannins, dan peptida dalam rumput laut bertanggung jawab atas mekanismenya memerangi tekanan darah tinggi. Didapati pula bahwa rumput laut dapat menghambat enzim penyebab hipertensi – yang juga dapat dihambat oleh obat hipertensi seperti captopril.
Pada anak-anak, dosis rumput laut yang disarankan adalah 0,6-0,8 gram per hari. Sedangkan untuk orang dewasa, konsumsi pil yang berisi rumput laut kering sebanyak 5-6 gram per hari dapat menurunkan tekanan darah hingga 29 mmHg.
Berdasarkan data dari penelitian di atas, ternyata rumput laut dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.(RS/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ckck..Sudah 1.243 Orang Menderita Hipertensi
Redaktur & Reporter : Yessy