jpnn.com - Tidak semua wanita mampu menyusui anaknya hingga batas usia anaknya mencapai 2,5 tahun. Kondisi medis juga bisa menyebabkan seorang ibu tidak bisa menyusui anaknya.
Namun, menyusui memberikan manfaat kesehatan yang tak terhitung banyaknya. Salah satunya adalah menurunkan risiko kanker. Namun kebanyakan orang tidak mengetahui hal ini.
BACA JUGA: Apakah Tidur Siang Itu Sehat? Begini Penjelasannya
Bahkan, menurut sebuah penelitian baru, beberapa ibu baru justru mengetahui hal ini setelah diberi informasi ini oleh penyedia layanan kesehatan mereka.
Penelitian yang dilakukan oleh The Ohio State University Comprehensive Cancer Center: Arthur G. James Cancer Hospital and Richard J. Solove Research Institute and published in Breastfeeding Medicine dan diterbitkan di Breastfeeding Medicine, meneliti 763 ibu baru.
BACA JUGA: Inilah Waktu yang Ideal Mengatur Kehamilan bagi Wanita di Atas 30 Tahun
Sementara sebagian besar peserta (ibu) dalam penelitian ini menyusui bayi mereka (724, tepatnya), hanya 16 persen diberitahu tentang manfaat menyusui dan kaitannya dengan penurunan risiko kanker oleh dokter mereka.
Menurut Dr. Bhuvana Ramaswamy, peneliti utama dari penelitian ini dan direktur divisi onkologi medis payudara di OSUCCC, ini adalah masalah masalah besar.
BACA JUGA: Melewati Jalur Seperti Ini Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental Anda
"Pencegahan adalah senjata terbaik yang kita miliki untuk melawan kanker," kata Ramaswamy, seperti dilansir laman Sheknows, Rabu (23/1).
"Tidak semua ibu bisa menyusui bayi mereka, tetapi mereka semua harus memiliki informasi yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan terbaik untuk diri dan bayi mereka," jelas Ramaswamy.
Tentu saja, orang mungkin bertanya-tanya apakah memiliki informasi ini akan membuat perbedaan. Namun, 36,4 persen dari ibu yang tahu tentang manfaat menyusui dan kaitannya dengan penurunan risiko kanker mengatakan bahwa pengetahuan ini secara langsung memengaruhi keputusan mereka untuk menyusui.
Terlebih lagi, dari 39 yang tidak menyusui, 23 wanita (59 persen) menjawab bahwa kesadaran ini akan memengaruhi keputusan mereka.
"Kami memiliki tugas sebagai komunitas medis untuk memastikan bahwa pasien kami memiliki pengetahuan yang bisa diandalkan. Dan ketika informasi itu datang dari seorang profesional medis, maka hal ini akan memengaruhi pilihan seorang ibu baru," kata Ramaswamy. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Risiko Kesehatan bagi Orang Bertubuh Tinggi
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Fany