jpnn.com - JAKARTA - Jajaran Bawaslu pusat dan provinsi menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa, (24/2). Dalam pertemuan itu Ketua Bawaslu Muhammad curhat bahwa kebutuhan gedung yang selama ini digunakan pihaknya untuk bekerja tidak memadai. Apalagi gedung tersebut juga diisi oleh jajaran DKPP.
"Secara kapasitas gedung tersebut sudah tidak memadai. Sementara di belakang gedung tersebut ada gedung pemerintah, gedung Diklat Kemenkeu, yang menurut pengamatan kami tidak digunakan maksimal. Maka kami berharap gedung tersebut bisa digunakan Bawaslu. Daripada tidak digunakan Pak Presiden," ujar Muhammad dalam sambutannya di hadapan presiden di Istana Negara.
BACA JUGA: Ditanya Siap Ditahan, BW Bilang Suka-Suka Penyidik
Dalam hal ini, Muhammad juga meminta presiden menginstruksikan pada semua kepala daerah untuk menyediakan lahan pembangunan kantor Bawaslu di seluruh Indonesia.
"KPU se-Indonesia sudah punya kantor, Bawaslu satupun belum," sambung Muhammad.
BACA JUGA: Bambang Yakin Penyidik Bareskrim Sudah Belajar
Tak hanya itu, Muhammad juga menyampaikan keinginan jajaran Bawaslu seluruh Indonesia yang menginginkan kenaikan tunjangan kinerja.
"Kami memohon Pak Presiden berkenan menaikkan uang kehormatan pada komisioner Bawaslu RI dan provinsi sebagaimana yang telah dilakukan lebih dulu oleh KPU RI," kata Muhammad.
BACA JUGA: Belum Juga Terima BAP, BW Protes ke Mabes Polri
Bawaslu berharap sejumlah permohonan itu dapat diwujudkan pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Narkoba Masuk Desa, Menteri Marwan Gandeng BNN
Redaktur : Tim Redaksi