jpnn.com - JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso menilai keterlambatan pengesahan APBD Perubahan (APBD-P) provinsi DKI Jakarta merupakan peristiwan yang memalukan‘’Ya, kita harus malu saja, karena itu tidak semestinya terjadi di provinsi yang paling dekat dengan kekuasaan, dekat dengan pemerintahan pusat, Ibu kota negara,’’ ujar Sutiyoso kepada wartawan di Jakarta Jumat (22/8).
Seperti diketahui, keterlambatan pengesahan APBD –P DKI Jakarta memang sempat memancing amarah Wakil Presiden Jusuf Kalla
BACA JUGA: Sucofindo Harus Ikut Tanggung Jawab
Dalam sebuah pertemuan di kantor DPD Partai Golkar DKI, Jusuf Kalla sempat mengancam akan melaporkan DPRD DKI ke KPK.Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla sempat menyatakan keterlambatan pengesahan APBD-P tersebut akibat terganjal oleh upaya-upayan KKN sejumlah fraksi di DPRD
Menurut mantan Gubernur Sutiyoso, peristiwa ini benar-benar memalukan. Lantas ia membandingkan, saat ia 10 tahun berkuasa di DKI Jaya, tidak pernah sekalipun terjadi peristiwa seperti itu
BACA JUGA: Beda Generasi, Wajar Walikota-Wakilnya Tak Akur
‘’Belum pernah pada masa saya terjadi keterlambatan separah ini, hingga memancing kemarahan wakil Presiden,’’ ujarnya.Sebagai mantan orang nomor satu di Jakarta, Sutiyoso mengaku mengetahui permasalahan yang muncul dalam pengesahan anggaran, namun ia selalu berusaha untuk menghindarinya
BACA JUGA: Kepala Daerah Jangan Dikerangkeng Aturan
Kita jangan sampai kena seperti ituItu yang saya lakukan selama ini, karena itu paling memalukan di mata kita," ujarnya.Ditanya soal apakah keterlambatan ini terkait dengan isu KKN seperti ditudingkan Wakil PresidenSutiyoso enggan untuk menjawabnya‘’Saya tidak mau terjebak ke dalam perdebatan ituTetapi, kita tahulah, mengapa sampai terjadi seperti itu,’’ ujarnya sembari tertawa meninggalkan wartawan(aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasa Abdillah, Gratiskan Pengobatan
Redaktur : Tim Redaksi