Keterlibatan Pemda di Inalum Belum Dibahas

Jumat, 06 Agustus 2010 – 03:01 WIB

JAKARTA -- Ketua Otorita Asahan, Effendi Sirait menjelaskan, usulan Pemprov Sumut dan 10 pemkab/kota yang ada di sekitar Danau Toba untuk ikut mengelola PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), belum dibahas oleh Tim Teknis bentukan pemerintahUntuk saat ini, Tim Teknis yang dipimpin Menteri Perindustrian MS Hidayat itu masih berkutat pada persiapan negosiasi dengan pihak Nippon Asahan Aluminium (NAA).

"Belum dibahas

BACA JUGA: Redenominasi Pengaruhi Inflasi

Belum ada perkembangan
Kita tunggu saja," ujar Effendi Sirait kepada JPNN di Jakarta, kemarin (5/8)

BACA JUGA: BBM untuk Pembangkit Lampaui Target

Seperti diberitakan, Pemprov Sumut dan 10 pemkab/kota yang berada di sekitar Danau Toba ingin dilibatkan mengelola Inalum dengan penguasaan  58,9 persen saham yang selama ini dikuasai NAA , dengan menggandeng PT Toba Samosir (TS) milik Jenderal Purn (TNI) Luhut Panjaitan.

Ke-10 pemkab/kota itu terdiri tujuh kabupaten/kota yang bersentuhan langsung dengan kawasan Danau Toba, yakni Taput, Tobasa, Samosir, Humbahas, Simalungun, Karo, dan Dairi
Sedang tiga kabupaten/kota di bagian hilir Danau Toba yakni Asahan, Batubara, dan Kota Tanjung Balai.

Effendi menjelaskan, hingga saat ini belum ada aspirasi terbaru dari Pemprov Sumut dan 10 pemkab/kota dimaksud

BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Bisa Lebih 6 Persen

Juga belum ada proses negosiasi apakah pemda akan tetap bertahan dengan tuntutannya itu, ataukah ada opsi lainnya"Jadi aspirasi daerah tetap sama dengan dulu itu," imbuh Effendi, yang juga Wakil Ketua Tim Teknis.

Mengenai proses negosiasi dengan konsorsium Jepang sendiri, Effendi juga mengatakan, hingga saat ini belum ada perkembangan yang berartiKok lambat? Dia membantah jika disebut proses negosiasinya lambatDijelaskan, tenggat waktu Oktober 2010, bukanlah tenggat kepastian jadi tidaknya kontrak dengan NAA diputus"Oktober itu adalah waktu untuk kepastian dimulainya tahapan perundingan," ujarnya.

Dikatakan pula, pemerintah RI masih dengan dua opsinya, yakni Inalum diambil alih seratus persen oleh pemerintah RI, atau pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas di InalumSebelumnya dijelaskan, skenario mana yang akhirnya dipilih, akan ditentukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah tim teknis menyajikan detail berbagai skenario pengambilalihan(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TDL Naik, Konsumsi Listrik Meningkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler