Pertumbuhan Ekonomi Bisa Lebih 6 Persen

Kamis, 05 Agustus 2010 – 16:35 WIB
JAKARTA- Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2010 sebesar 5,8 persenMelihat kondisi ekonomi yang demikian positif pada kuartal I dilanjutkan kuartal II-2010, Pemerintah optimis mampu mencapai range 6 persen dari target semula yang hanya 5,8 persen.

Pengamat ekonomi Umar Juoro mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2010 sebenarnya bisa lebih dari 6 persen

BACA JUGA: TDL Naik, Konsumsi Listrik Meningkat

Hanya saja, harus bisa memaksimalkan beberapa sektor yang dinilai masih lemah


"Seperti manufaktur dan infrastruktur yang masih lemah

BACA JUGA: 3 Bulan, Ekonomi Indonesia Tumbuh 6,2 Persen

Kalau tidak, saya sangat optimis pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi lagi dari 6 persen
Peran Pemerintah sangat penting untuk mencapai target ini," kata Umar Juoro kepada wartawan Kamis (5/8).

Dikatakan Umar, peningkatan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2010, memang dipengaruhi oleh eksepsi dan investasi yang cukup tinggi

BACA JUGA: Disayangkan, BI-Pemerintah Tak Kompak Soal Redenominasi

"Terutama dari sektor telekomunikasi, perdagangan, perumahan dan keuangan yang menjadi sumber penting penyumbang pertumbuhan," katanya.

Berdasarkan data BPS, pada kuartal II-2010 dibandingkan kuartal I-2010 terjadi peningkatan 6,2 persenPeningkatan ini didukung pengeluaran konsumsi rumah tangga yang meningkat 5 persen, pembentukan modal tetap bruto sebesar 8 persen, ekspor barang dan jasa sebesar 14,6 persen, serta impor barang dan jasa sebesar 17,7 persen.

"Sampai akhir tahun memang kita lihat bisa melebihi 6 persenKarena pada kuartal-kuartal sebelumnya peningkatan pertumbuhan ekonomi sudah cukup tinggiTarget APBN 5,8 yang ditetapkan memang sudah terlampauiPengaruhnya pada penurunan angka penganguran, dari pertumbuhan 1 persen berarti menyerap sekitar 500 ribu tenaga kerja," ujar Deputi bidang neraca dan analisis statistik BPS, Slamet Utomo saat ditemui di kantor BPS Jakarta.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu Anggap Redenominasi Sebatas Wacana BI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler