Ketiak Dijebol Timah Panas, Bandar Narkoba Tewas

Kamis, 31 Oktober 2013 – 16:14 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian menembak seorang terduga bandar narkoba yang mencoba melarikan diri di Rest Area, Cibubur, kemarin. Pelaku berinisial AB meninggal setelah tembakan polisi mengenai bagian ketiaknya lantaran mencoba melarikan diri. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan bahwa awalnya polisi melakukan pengungkapan kasus narkotika di Jakarta Barat.

BACA JUGA: Rekan Brigadir Syarif Bawa Sabu

Setelah menangkap BR dengan barang bukti 116 gram sabu, Satuan Reserse Kepolisian Sektor Metropolitan Tambora, Jakbar melakukan pengembangan ke pemasok barang haram itu.

Polisi kemudian memancing dua pelaku lain yang diduga bandar berinisial AB dan AR. Petugas meminta transaksi di Rest Area, Tol Cibubur Rabu (30/10) pukul 14.00.

BACA JUGA: Dua Pengusaha Jadi Korban WNA

Menurut Rikwanto, setelah menunggu beberapa saat, selang berapa lama datang satu unit mobil Toyota Avanza warna silver berplat nomor B 1017 TOA ke Rest Area. Di dalamnya  AR dan AB yang merupakan sasaran. "Penyidik yang menyaru sebagai pembeli dan segera menghampiri mobil," kata Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Kamis (30/10).

Begitu didekati, ternyata pelaku mengetahui bahwa sang pembeli adalah polisi. Mereka pun segera melarikan diri. Keduanya kembali masuk ke mobil, dan berhasil kabur. Polisi pun mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan pelaku yang sudah ada di dalam mobil. Karena melawan, polisi kemudian melepaskan tembakan ke arah mobil pelaku. "Kemudian ada tembakan ke arah mobil," ujarnya.

BACA JUGA: WNA Coba Loncat dari Lantai 19 Apartemen KG

Pelaku pun berhasil kabur. Namun, lanjutnya, Kepolisian Resor Cimahi, Jawa Barat, kemudian menemukan Toyota Avanza warna silver dengan penumpang berinisial AB dan AS.

Setelah diselidiki, ternyata seorang penumpang mobil itu diketahui adalah pelaku yang terkena luka tembakan polisi.  "AB meninggal dunia karena luka tembak di bagian ketiak," katanya.

Jenazah AB dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jabar. Sedangkan rekannya, AS yang menyetir mobil dibawa ke Polsektro Tambora, Jakbar. "Setelah di tes urin mengandung narkotika," paparnya. Menurut Rikwanto, tidak ditemukan barang bukti narkoba di mobil tersebut. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Perempuan WNI Bantu Sindikat WNA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler