JAKARTA - Peresemian RPTRA oleh Gubernur Basuki T Purnama alias Ahok di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, pagi tadi diwarnai aksi demonstrasi.
Sekelompok orang yang mengaku sebagai warga setempat menyatakan menolak kedatangan sang gubernur.
Penolakan warga itu lantaran Ahok dianggap telah melukai hati dan perasaan umat Islam di Indonesia.
BACA JUGA: Sekretariat FPI di Petamburan Kosong, Ada Apa?
Mereka juga menuntut agar aparat penegak hukum segera memproses dugaan penistaan agama oleh Ahok.
"Meresmikan silakan, tapi jangan Ahok, silakan meresmikan. Ini kan program pemerintah ya enggak apa-apa mau Walikota, akan kita sambut. Tapi jangan Ahok," tegas salah seorang warga Syakir, Jumat (21/10).
BACA JUGA: Anies Kaget, Pasar yang Ditata Jokowi Itu Kini Sepi
Reaksi berbeda ditunjukkan warga terhadap rival Ahok, bakal calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno.
Politikus Gerindra itu datang ke Tebet hanya selang beberapa menit dari Ahok.
BACA JUGA: Pelaku Aksi Teror di Tangerang Itu Anggota Kelompok....
Warga menyapa Sandiaga dengan gaya tangan terbuka, atau logo salam bersama pasangan Anies-Sandiaga.
"Pak Sandi foto dulu pak pake gaya salam bersama," kata seorang warga di Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan.
Sandiaga datang untuk memberikan pelatihan keuangan di kalangan ibu-ibu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Tebet.
Lokasi kegiatan Sandiaga itu berhadap-hadapan dengan RPTRA yang baru diresmikan Ahok.
Ketika Sandiaga datang, Ahok beserta rombongannya terpantau meninggalkan lokasi.
Menurut Sandiaga, pelatihan dilakukan lantaran banyak keluhan pelaku usaha UMKM yang mengalami kesulitan untuk mengembangkan usaha.
"Ada masalah agunan, masalah permodalan, masalah pencatatan laporan keuangan. Ibu-ibu harus bikin laporan keuangan yang baik dan benar agar bank percaya dan berikan modal," kata Sandiaga. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Bom Pipa Diamankan dari Asrama Polisi Tangerang
Redaktur : Tim Redaksi