jpnn.com - BANJARMASIN – Pemerkosaan terhadap anak di bawah umur terjadi di Batola, Kalimantan Selatan.
Suk tega memerkosa Bunga (5, bukan nama sebenarnya), Jumat (16/12) sekitar pukul 08:00 WITA.
BACA JUGA: Remaja yang Mencabuli Balita Ini Lolos Dari Hukuman Kebiri
Pria berprofesi buruh tani ini diduga memerkosa Bunga di depan rumahnya di Desa Dandan Jaya, Kecamatan Rantau Badauh, Batola.
Sebelum aksi pencabulan ini terjadi, korban sedang bermain melintas di depan rumah pelaku.
BACA JUGA: Berkeliling Bawa Senjata Laras Panjang, Polisi Siap Tembak Begal
Pelaku lantas memanggil dan menggendong korban sambil bercanda.
Korban kemudian diajak ke rumah pelaku dan kemudian didudukkan di kursi depan rumah.
BACA JUGA: Kepri Dongkrak Wisman dan Tingkat Hunian Hotel dengan Events
Setelah itu, perbuatan tak terpuji tersebut terjadi.
Setelah puas melampiaskan nafsu, pelaku menyuruh bocah tersebut pulang ke rumah.
Perbuatan pelaku terbongkar setelah ibu korban melihat anaknya mengeluh sakit pada organ vitalnya waktu kencing.
Korban lalu menceritakan kejadian yang dialaminya kepada ibunya.
Kaget mendengar pengakuan sang anak, ibu korban langsung melapor ke Polsek Rantau Badauh.
Setelah mendapat laporan, polisi langsung meringkus pelaku di rumahnya.
Ketika ditemui Radar Banjarmasin, pelaku tak menunjukkan wajah penyesalan.
Dia malah berkomat-kamit tanpa jelas.
“Saya tidak bisa tidur di sini (sel tahanan Polsek Rantau Badauh), Pak,” ucapnya kepada Kapolsek Rantau Badauh Iptu Supriyanto.
Supriyanto mengatakan pelaku diduga mengalami ganguan mental.
Pelaku akan dibawa untuk menjalani tes kejiwaan.
“Kalau tidak ada gangguan jiwa maka akan kami proses sesuai dengan hukum yang berlaku. Tapi kalau terbukti mengalami ganguan jiwa maka akan kami serahkan ke Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Kita lihat hasilnya,” ujarnya. (hni/fab/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pariwisata Banyuwangi Go Digital dengan ITX
Redaktur : Tim Redaksi