jpnn.com, SURABAYA - Terbiasa seluruh permintaannya dituruti Sephia, 28, jadi wanita yang manja.
Ia tidak segan-segan menantang bunuh diri jika permintaannya tak dituruti baik oleh orang tua maupun suaminya, Donwori, 35.
BACA JUGA: Ketika Suami tak Memiliki Jiwa Tarung, Istri pun Berang
Kini, Donwori pun merasa lelah dan takut bila istrinya benar-benar bunuh diri.
==========================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
==========================
BACA JUGA: Cerita Istri yang Lebih Peduli Keluarganya Ketimbang Suami
Puncaknya Donwori memutuskan untuk mengajukan talak cerai di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Maret lalu.
Bersama pengacaranya, Donwori hanya meminta segara berpisah dengan Sephia. Ia tidak ingin proses talaknya ruwet karena dirinya ingin hijrah ke Jakarta untuk memulai karir lagi.
BACA JUGA: Usai Tahlilan 100 Hari Suami, Terpergok di Kamar Bareng Teta
”Kebetulan saya baru beli rumah di Wiyung. Silakan rumah dan isinya, seperti mobil diambil istri. Saya keluar tanpa bawa apapun sudah siap. Daripada hidup saya enggak pernah tenang,” kata Donwori dengan mengelus dada sebelum sidang gugatan pertamanya di PA, Senin (17/4).
Keputusan Donwori untuk menalak istrinya sudah bulat. Ia memutuskan itu setelah hampir lima tahun berpikir untuk meninggalkan istrinya.
Menurut ia, selama menikah dengan Sephia dirinya tidak pernah tenang. Selalu ketakutan dengan permintaan istrinya yang sering neko-neko.
Seperti minta telur bebek tengah malam, jika tidak dituruti Sephia marah, mencangkar sampai menantang bunuh diri.
Ketakutannya makin menjadi ketika Donwori melihat video-video aksi seorang suami yang bunuh diri karena ditinggalkan oleh istrinya.
Beberapa aksi istri yang tega membunuh suaminya bikin makin ngeri.
Bapak satu anak itu pun enggak mau berlama-lama hidup dalam ketakutan karena warga asal Kediri itu merasa jika istrinya makin menjadi-jadi.
”Saya sebenarnya pernah minta mertua kasih tahu istri, eh saya malah disalahkan jadi suami saya harus bisa memenuhi permintaah istri. Bukannya enggak bisa memenuhi tapi ya liat kondisi dong,” kata pria yang bekerja sebagai akuntan ahli di beberapa perusahaan swasta itu.
Donwori juga merasa sudah sabar dengan sikap istrinya. Selama ini ia memilih diam daripada bertengkar maupun menolak permintaan istrinya.
Sebab, istrinya tak segan segan mengambil pisau jika marah dan mengancam bunuh diri.
”Saat ini kunci rumah saya bawa. Saya takut kalau istri bunuh diri di rumah. Saya sudah kirim pesan ke mertua dan minta maaf. Saya sudah tidak sanggup lagi,” jelasnya.
Sementara itu, ibunda Sephia, sebut Mira, 59 mengaku anaknya sangat terpukul dengan keputusan menantunya.
”Awal menikah sudah saya kasih tahu kalau anakku itu manja dan harus dituruti permintaannya. Gini dia nyerah, sekarang anakku lagi di rumah shock. Dia enggak mau hadir dalam sidang ini. Saya bawa ke dokter psikologi dan sudah dikasih obat untuk kontrol emosinya,” jelasnya.
Meski mengakui kalau anaknya terlalu manja, Mira akan tetap membela anaknya.
”Namanya anak ya dibela sampai kapan pun,” katanya yang berkalikali menyalahkan Donwori. (*/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dendam Kesumat Kekasih, Bersumpah tak Berziarah ke Kuburannya
Redaktur : Tim Redaksi