Karena suami tak lagi bisa menjadi bupati, sang istri pun berniat menggantikanMaka, ikutlah dia dalam ajang pemilihan bupati (pilbup)
BACA JUGA: Skill di Atas Rata-rata, Berpeluang Main di Eropa
"Pertarungan" menjadi semakin seru karena istri kedua bupati itu juga ikut dalam pesta demokrasi tersebut-------------------------
SRI UTAMI, Kediri
-------------------------
Selama tahun ini sedikitnya 18 pilkada yang dihelat di kabupaten atau kota di Jawa Timur
BACA JUGA: Vivi 11 Kali Menikah, 9 Kali Secara Siri
Salah satu di antaranya di Kabupaten Kediri yang menurut jadwal diselenggarakan 12 Mei mendatangSaat ini, jika Anda menelusuri sudut-sudut wilayah di Kabupaten Kediri, baliho bergambar para figur yang akan maju dalam pilbup itu semakin banyak
BACA JUGA: Kampung-Kampung yang Penduduknya Banyak Menikah Siri (1)
Ukurannya bermacam-macamMulai yang kecil 0,5 x 0,5 meter, 1 x 2 meter, hingga yang berukuran raksasa, 4 x 4 meter.Di antara ribuan baliho yang berjajar di tepi-tepi jalan itu, dua yang menjadi perhatian utama masyarakatPertama, baliho bergambar sosok bernama HaryantiKedua, NurlailaYang menarik perhatian bukan karena keduanya perempuanTapi, status mereka yang sama-sama istri Bupati Kediri SutrisnoHaryanti istri pertama, sedangkan Nurlaila istri keduaBeberapa baliho keduanya diletakkan berjajar oleh tim sukses masing-masingKesan yang muncul: dua istri itu saling bersaing di baliho.
Bukan hanya ituHaryanti dan Nurlaila juga sering bersaing secara terbuka untuk mendekati parpol-parpolMisalnya, saat ini mereka bersaing untuk mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra
Sebelumnya, Nurlaila dan Haryanti juga mendekati Partai HanuraDan, rekomendasi jatuh kepada HaryantiGagal mendapatkan rekomendasi dari Hanura tak membuat Nurlaila berkecil hati"Tidak masalahYang penting kami bersaing secara sehat," kata Nurlaila
Tentang kekalahannya mendapat rekomendasi dari Hanura, Nurlaila menyatakan tidak mempermasalahkanSelama ini ibu satu anak itu telah berusaha berkomunikasi intensif dengan struktural HanuraBaik di tingkat DPC, DPW, maupun DPPTetapi, jika rekomendasi akhirnya jatuh kepada Haryanti, Nurlaila pasrah
Jurus lain pun dia susunSaat ini Nurlaila mendekati Partai GerindraDia akan all out untuk mendapatkan rekomendasi dari partai yang didirikan Prabowo Subianto ituTapi, lagi-lagi dia harus bersaing dengan HaryantiSebab, istri pertama bupati Sutrisno itu juga tak kalah all out untuk mendapatkan dukungan dari GerindraJika Gerindra mendukung Haryanti, bisa jadi niat Nurlaila untuk mendapatkan rekomendasi dari Gerindra akan pupus
Lantas, mengapa dua istri pak bupati itu maju dalam pilbup" Nurlaila mengatakan, dirinya nekat maju karena terdorong niat untuk memperbaiki KediriDi banyak sektor, mulai pendidikan hingga pertanian, menurut dia, masih banyak kekurangan
Apakah Nurlaila maju karena Haryanti juga maju" Nurlaila membantah hal ituDia maju atas inisiatif sendiriMeski niatnya untuk maju dalam pilbup tersebut sering dikait-kaitkan dengan Sutrisno, perempuan yang akrab disapa Luluk itu menegaskan bahwa dirinya maju tanpa dukungan suamiBaik dukungan finansial maupun yang lain
Sutrisno, kata dia, juga tak pernah melarang dirinya maju"Kalau bertemu (dengan Sutrisno, Red), kami tidak pernah membicarakan pilbupTapi, membicarakan yang lain," tutur perempuan yang tetap mencantumkan status janda pada kartu tanda penduduk (KTP)-nya ituSebelum menikah secara siri dengan Sutrisno, dia adalah istri almarhum Susilo.
Dengan statusnya itulah, ibu satu anak itu tidak mempermasalahkan ketika di banyak forum Sutrisno menegaskan mendukung HaryantiMeski demikian, dia tetap pede (percaya diri) untuk majuUntuk urusan finansial, Nurlaila mengatakan mendapatkan banyak bantuan dari saudara, teman, dan kolega"Saya punya banyak teman Kades yang saat maju juga tidak minta jabatan kepada bupati," lanjutnya.
Nurlaila pun lantas mengeluhkan adanya diskriminasi terhadap dirinyaMisalnya, saat menggelar acara jalan santaiPerempuan yang 26 Januari lalu tepat berusia 49 tahun itu sering dipersulit saat mengurus perizinanBukan saat di kepolisian, melainkan ketika mengurus izin di kecamatan.
Jika sudah demikian, biasanya Nurlaila langsung menelepon SutrisnoDengan nada protes, dia meminta agar diperlakukan sama dengan bacabup yang lain"Kalau saya sudah menelepon Bapak (Sutrisno), biasanya izin langsung diberikan," ceritanya, lantas tertawa
Kini Nurlaila sedang berupaya mendapatkan dukungan lebih banyak dari parpol lainDi antaranya, Golkar, Gerindra, dan PKSBagaimana jika seluruh parpol itu menjatuhkan rekomendasi kepada Haryanti" Nurlaila menyatakan tak gentarSaat ini Nurlaila mengklaim sudah mempunyai modal dukungan dari PAN dan 23 parpol nonparlemenJika dijumlah, persentasenya sudah 17 persen atau melampaui batas minimal.
Meski demikian, perempuan yang juga penasihat Ponpes Jabal Nur, Wates, itu optimistis bahwa parpol pendukungnya akan bertambah banyak lagiSebab, hingga kini pendekatan yang dilakukan cukup intensif
Di bagian lain, dalam berbagai kesempatan, Bupati Sutrisno menegaskan dukungannya kepada HaryantiBahkan, sejak awal, dia mengatakan sengaja menyiapkan istri pertama itu sebagai penggantinya"Saya mendukung pencalonan Bu Dokter (sapaan untuk Haryanti, Red)," tegasnya
Dukungan tersebut memang terlihat jelasDi berbagai spanduk dan baliho, foto Sutrisno dipasang bersama HaryantiTagline kampanyenya pun jelas: "Teruskan?Itu bisa ditafsirkan bahwa Haryanti akan meneruskan program-program SutrisnoHal itu berbeda dengan Nurlaila yang menggunakan tagline: "Kutau Yang Kau Mau." Fotonya dipasang sendirianTidak ada foto Bupati Sutrisno di sebelahnya
Selain di spanduk dan baliho, dukungan Sutrisno terhadap Haryanti terlihat nyata di berbagai kegiatanDia sering mengajak istrinya yang juga dokter umum itu keliling menemui wargaMendompleng kegiatan pemkabMaklum, Haryanti juga sebagai ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten KediriDalam forum-forum itu, Sutrisno menegaskan dukungannya kepada istri pertamanya itu
Sayang, dia belum bisa dimintai komentar tentang pencalonan NurlailaOrang-orang dekatnya pun tidak ada yang berani berkomentarNamun, mereka membenarkan ada nuansa persaingan di antara kedua istri tersebut"Tapi, Pak Tris tetap baik kepada mereka berdua," ujar orang dekat bupati yang menolak disebutkan namanya(hid/jpnn/kum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahathir Sumbang Tiga Kapal, Berharap Satu Lagi dari Indonesia
Redaktur : Soetomo Samsu