jpnn.com, PONTIANAK - Pasangan kekasih Widia dan Damara Ramadan yang sedang asyik berboncengan sepeda motor di Jalan Imam Bonjol, Pontianak Selatan, Rabu (3/5) malam tiba-tiba disiram air keras.
Air keras itu mengenai wajah Widia dan sekujur tubuh Damara.
BACA JUGA: Mantan Pacar Jalan dengan Pria Lain, Disiram Air Keras
Pelakunya diduga adalah Hengki Tri Pratama yang merupakan mantan kekasih Widia.
Akibat kejadian itu, Widia dan Damara terbaring di IGD RSUD dr. Soedarso Pontianak.
BACA JUGA: Adi Kondom Gegayaan Melawan Polisi, Bruuukkk....
Keduanya tak menyangka kepergiannya mengerjakan tugas kuliah akan berakhir di rumah sakit dengan tubuh melepuh.
“Dalam perjalanan Widia menyadari ada pria yang membuntuti dari belakang, mengendarai sepeda motor matic berwarna hitam ketika berada di Jembatan Kapuas I. Saya bilang biarkan saja jangan dihiraukan,” jelas Damara, Kamis (4/5).
BACA JUGA: Air Asia Sanggupi Penambahan Armada di Bandara Supadio
Widia yang khawatir meminta Damara berhenti. Damara pun menghentikan laju kendaraannya.
Dugaan Widia tak meleset. Pria itu juga berhenti, bahkan tepat berada di samping sepeda motornya.
“Perut saya langsung ditempeli senjata tajam. Namun saya tepis dan tancap gas untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan. Tetapi masih dikejar,” ungkap Damara.
Namun Damara dan Widia tak dapat mengelak karena dipepet pria tersebut.
Saat itulah mereka disiram dengan air raksa. Pria tersebut langsung melarikan diri.
“Saya dan Widia berhenti, meminta pertolongan warga sekitar. Kemudian dibawa ke RSUD Soedarso Pontianak,” jelasnya.
Damara mengaku sama sekali tak mengenal pria tersebut.
Namun, Widia mengenali persis siapa pria yang membuntuti, menodongkan senjata tajam serta menyiramnya menggunakan air keras.
“Kalau teman saya itu kenal katanya, tapi teman saya itu lagi terbaring. Mungkin masih shock jadi belum dapat berbicara,” ujar Damara.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Muhammad Husni Ramli langsung mendatangi IGD RSUD Soedarso Pontianak.
Dia melihat kondisi dan menginterogasi korban serta meminta keterangan saksi. Ibu Hengki juga ada di RSUD Soedarso Pontianak.
Kompol Husni meminta wanita tersebut menyerahkan anaknya kepada kepolisian.
Jika tidak, polisi akan mengambil tindakan tegas. Apalagi kalau Hengki mencoba melarikan diri.
Sang ibu memastikan pihak keluarga akan menyerahkan Hengki jika mengetahui atau bisa berkomunikasi dengannya.
“Widia mengenali betul pelaku. Karena pelaku adalah mantan kekasih Widia. Dulu pernah pacaran. Namun, sudah lama tidak komunikasi,” jelas Husni. (zrn/rk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Door! Daud Ambruk di Depan Rutan, tak Bernapas Lagi
Redaktur & Reporter : Ragil