Ketika Mooryati Soedibyo Menyerahkan Kendali Mustika Ratu kepada Anaknya

Lega, Putri Lulus Jadi Bos Perusahaan Keluarga

Jumat, 14 Januari 2011 – 08:08 WIB
GENERASI :Putri Kuswinu Wardani (tiga dari kanan) menyerahkan foto lukisan pada BRA. Mooryati Soedibyo saat suksesi kepemimpinan PT Mustika Ratu, lusa (12/1). Foto; Restu/ JAWA POS

Terhitung mulai Rabu lalu (12/1), BRA Mooryati Soedibyo menyerahkan tampuk pimpinan di perusahaannya, PT Mustika Ratu, kepada anak keduanya, Putri Kuswinu WardaniDia perlu 25 tahun untuk mengader anaknya agar siap memimpin perusahaan kosmetik milik keluarga tersebut.
 
 ==============================
  RESTU DISTIAMARDIANTI, Jakarta
 ==============================
 
RUMAH mewah di Jalan Mangunsarkoro, Jakarta, Rabu pagi (12/1) itu tampak ramai

BACA JUGA: SMP sudah Taklukkan Mahasiswa di Ajang Lomba Pidato

Deretan mobil memenuhi area perumahan di kawasan Menteng tersebut
Puluhan karangan bunga ucapan selamat menghiasi rumah bernomor 69 itu

BACA JUGA: Kisah Marina, Ibu Muda yang Selamat Bersama Balitanya meski Terseret Banjir Lahar Dingin


 
Di dalam bangunan tersebut, tuan rumah, Mooryati Soedibyo, tengah mengadakan hajatan besar, yakni suksesi kepemimpinan di PT Mustika Ratu
Acara yang diselenggarakan di Aula Sasono Wiwoho itu dihadiri para kolega Moor (sapaan akrab Mooryati, Red).

Di antaranya, bos PT Sido Muncul Irwan Hidayat serta artis cantik Atika Sari Devi bersama suami, penyanyi Baim

BACA JUGA: Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Aktif sebagai Juru Kampanye Perubahan Iklim

Hadir pula Putri Indonesia 2010 Nadine AlexandraNadine merupakan brand ambassador tren warna 2011 Mustika Ratu, yakni Paras Swarnanindya.

Selain kolega, hadir sejumlah dosen Moor di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI)Sebab, selain mengadakan suksesi, acara tersebut diisi presentasi disertasi Mooryati yang mengulas bisnis keluargaMeski usianya sudah terbilang senja, 83 tahun, Mooryati tetap bersemangat menuntut ilmu hingga jenjang tertinggi (S-3).

Acara diawali sambutan guru besar FE UI Dorodjatun Kuntjoro-Jakti yang merupakan salah seorang pembimbing MooryatiLalu, diteruskan pengajar lain, yakni Hendrawan Supratikno dan Benny PasaribuMereka silih berganti menceritakan kegigihan Moor dalam menyelesaikan program doktornya di bidang ilmu manajemen strategis

Senyum Mooryati yang pagi itu mengenakan kebaya biru tidak henti-henti mengembangApalagi ketika dirinya harus menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan di perusahaan keluarga tersebut kepada anaknya, Putri Kuswinu Wardani"Sudah lama saya menunggu momen ini karena hal ini sangat saya cita-citakanSuksesi pun akan terus berlangsung," ucapnya.

Menurut perempuan kelahiran Solo, 5 Januari 1928, tersebut, peralihan kepemimpinan merupakan bagian dari impian di balik pembentukan perusahaanDengan demikian, lewat suksesi, tercapailah impian yang dicita-citakan para pendiri"Salah satu kunci sukses perusahaan adalah suksesi yang berjalan baik," tuturnya

Mooryati memaparkan, ada tiga tahap menuju kepemimpinan puncak yang harus dilewatiYakni, konteks, proses, dan konten"Secara konteks, saya memilih penerus yang mampu dan mau untuk beradaptasi meneruskan pengalaman dan pengetahuan serta bisa melanjutkan filosofi dan cita-cita para pendahulu," tambah wakil ketua MPR periode 2004?2009 dari unsur DPD itu.

Dia optimistis putrinya bisa menggantikan posisinya sekaligus memajukan Mustika Ratu"Kini, bisnis keluarga ini beralih ke putri kedua saya," kata ibu lima anak dari pernikahannya dengan almarhum Soedibyo Purbo Hadiningrat tersebut

Lima anak Mooryati itu adalah Djoko Ramiadji, Putri Kuswinu Wardani, Dewi Nur Handayani, Haryo Tejo Baskoro, dan Yulia AstutiUpacara suksesi ditandai dengan penyerahan buku sumber ilmu Mustika Ratu dari Mooryati kepada penerusnya, Putri Kuswinu WardaniBuku tersebut berisi resep pembuatan jamu-jamuan yang berasal dari tumbuhan dan tradisi budaya keraton.
 
Sementara itu, Putri menyerahkan lukisan sosok ibunya dengan latar gedung Mustika Ratu yang megahLukisan tersebut menggambarkan perjuangan Mooryati memulai bisnis dari rumah hingga menjadi perusahaan besar.

Sosok Putri Kuswinu tidak jauh berbeda dari ibunyaPerempuan berperawakan langsing tersebut menyatakan terpanggil untuk meneruskan dan memajukan perusahaan yang dirintis ibunyaDia akan menjalankannya seperti air yang mengalir

"Kalaupun itu bukan jalan saya, tentu ada jalan lain yang dipilih Tuhan untuk saya dan Mustika RatuSebab, dengan begitu, tidak ada beban ketika melangkahMemang, tidak ada beban yang ditekankan kepada saya karena beliau (Mooryati, Red) membiarkan proses berjalan alami," tutur Putri yang saat itu mengenakan kebaya merah marun

Dia lalu menceritakan awal mula dirinya berkarir di Mustika RatuMeski di perusahaan keluarga, tidak berarti Putri langsung mendapat jabatan enakDia benar-benar memulai dari bawah, yakni management traineeEnam bulan pertama, dia harus berkeliling ke bagian-bagian yang ada.

Menurut Mooryati, Putri mengalami proses yang cukup panjang di PT Mustika RatuSelama 25 tahun dia mengader ahli waris perusahaannya ituPutri memulai karir di posisi manajer promosi dan periklanan selama dua tahunLalu, setelah meraih gelar MBA di bidang business administration dari National University, Inglewood, California, dia menjabat manajer keuanganKemudian, secara bertahap posisinya terus naik hingga menjabat presiden direktur (CEO)
 
"Melalui tiga tahap penilaian tersebut, Putri telah membuktikan kemampuannya dalam melanjutkan perusahaan agar berkembang secara berkesinambungan," jelas Mooryati yang dicatat sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia (Muri).

Karir Putri kian cemerlang ketika mencetuskan produk kosmetik untuk kaum remajaSampai kini, produk tersebut masih bertahan dan menjadi salah satu tulang punggung bisnis Mustika RatuJika dibanding saudara-saudaranya yang lain, Putri memiliki kemauan tinggi untuk mengurusi perusahaan yang kini berusia 36 tahun ituMemang, selain Putri, ada adik laki-lakinya yang membantu di jajaran kursi komisaris.

Sementara itu, adik perempuannya yang sempat menjabat direktur pengembangan memilih untuk resign dan menjadi ibu rumah tangga"Ibu mulai memberikan kepercayaan lebih secara bertahapBuat saya, memahami seluk-beluk falsafah usaha ini bermula dari pemberian kepercayaan, cambukan, dan kasih sayang yang tidak henti-hentinya, sehingga bisa jadi landasan di masa depan," tegasnya(*/c5/ari)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Riza Marlon, 20 Tahun Jadi Fotografer Spesialis Alam Liar Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler