jpnn.com, SURABAYA - Sosok istri yang umumnya diidam-idamkan adalah yang sederhana dan enggak neko-neko.
Namun sebaliknya, Donjuan, 37, justru menyukai karakter istri yang dandanannya menor plus boros.
BACA JUGA: Setiap Hari Istri Mengajak Bercinta, Suami tak Kuat, Cerai
Alasannya, dia ingin para relasinya tahu jika dirinya adalah pria berduit.
=========================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
=========================
BACA JUGA: Ciuman Tangan Terakhir Istri yang Menolak Dipoligami
Meskipun hanya punya bisnis berupa toko sepatu sport dan tas branded, Donjuan tergabung dalam berbagai komunitas motor gede (moge) dan berbagai kegiatan sosial lainnya.
Karena itu, relasi dan pertemanannya cukup banyak yang sebagian adalah para pengusaha muda di Surabaya, Jawa Timur.
BACA JUGA: Ketika Istri Menjadi Korban Kecerewatan Suami
“Sering ajak istri juga, soalnya dia minta diajak kalau saya kumpul-kumpul. Padahal, aku ya sering malu kalau ajak-ajak dia,” ucap Donjuan di sela sela sidang gugatan cerai di Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya, Kamis (20/4) lalu.
Menurut Donjuan, dirinya malu karena istrinya sebut saja Karin, 34, terlalu katrok dalam penampilan.
Dandannya terlalu sederhana. Kalau tampil di luar, sang istri lebih suka tampil dengan baju T-shirt santai dan celana jeans.
Untuk riasan pun, dia hanya pakai lipstik dan eyeliner untuk mempertajam mata.
“Padahal, saya inginnya dia itu beli gaun yang mahal. Dandannya yang lebih berani. Soalnya saya sudah kasih dia jatah bulanan untuk perawatan dan make up, masak nggak dimanfaatkan untuk ngangkat derajat suami,” ungkap Donjuan yang mengeluhkan penampilan istrinya.
Menurut pria yang tinggal di kawasan Wiyung itu, dirinya memberi uang ke Karin khusus untuk perawatan dan make up hingga Rp 2 juta per bulan. Sedangkan untuk uang belanja Rp 3 jutaan.
Jadi total, dia menjatah Karin Rp 5 jutaan per bulan. Namun, ia kecewa karena sang istri tidak menunjukkan kalau dirinya mendapatkan biaya perawatan dan make up yang mahal.
Yang membuat dia malu saat membawa istrinya bergabung dalam pertemuan komunitas atau membantu menjaga gerainya di ITC.
“Digowo metu malah ngisinisini. Bojone konco-koncoku lho ayu-ayu. Macak seksi. Jadi kan membanggakan kalau suaminya juga ngragati (memberi biaya, Red),” kata Donjuan.
Sementara itu, Karin mengaku sudah capek bertengkar dengan suaminya hanya urusan penampilan.
“Aku sebagai wanita benar-benar sakit hati sama perkataan suami yang sering membanding-bandingkan aku dengan istri teman-temannya. Apalagi aku dibilang katrok, kurang seksi, atau penampilannya biasa saja,” kata Karin.
Menurut ibu satu anak itu, sebenarnya dia suka dandan dengan make up tebal yang diinginkan suaminya. Bahkan, dia sempat kursus make up ke salon.
Sayangnya, ilmu itu tidak bisa diaplikasikan ke wajahnya lantaran dia sering alergi make up. Tak hanya yang murah atau kelas pasaran.
Menurut Karin, hampir seluruh make up dari yang kelas biasa hingga premium tidak cocok dengan kulitnya. Jika dia menggoreskan lipstik di bibirnya, maka akan langsung iritasi.
Begitu pun dengan make up lainnya di wajah. Padahal, Donjuan ingin dia selalu berpenampilan glamor seperti saat menghadiri pesta atau resepsi pernikahan.
Makanya, dia tidak berani neko-neko dan memilih hanya pakai bedak bayi. Untuk perawatan harian, dia hanya menggunakan masker bengkoang dan sari pati beras yang membekas putih di wajah.
“Sebenarnya juga lebih hemat. Toh, aku ini ya nggak jelek-jelek amat,” kata Karin.
Meski demikian, suaminya tetap tidak bisa menerima kesederhanaan make up dirinya. Karena itu, Karin memilih mengajukan gugatan cerai terlebih dahulu daripada sang suami benar-benar mencari wanita idalam lain (WIL).
Apalagi, Donjuan sudah sering mengatakan ingin punya istri seperti para artis di televisi. (*/jay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepentok Cinta Satpam Mal, Akhirnya
Redaktur : Tim Redaksi