Ketua AMPI Dibacok Anggota Pemuda Pancasila

Selasa, 29 April 2014 – 08:39 WIB

jpnn.com - MEDAN - Rumah Ketua Sub Rayon II AMPI Desa Sigara-Gara Kecamatan Patumbak, Munir Barus (41), Minggu (27/4) malam, diserang puluhan anggota Pemuda Pancasila (PP). Munir dan anggotanya, Indra Wahyudi (34) menderita luka bacok.

Mendadak Jalan Pertahanan Gang Seroja, Desa Sigara-gara, Patumbak, mencekam. Puluhan pria bersenjata tajam meramaikan kediaman Munir Barus. Sementara pemilik rumah dan tiga rekannya, lari kucar-kacir.

BACA JUGA: Ibunda Angga tak Yakin Anaknya Penganiaya Dimas

Berdasarkan keterangan yang dihimpun di Polsek Patumbak, penyerangan tersebut bermula dari pengecatan tiang listrik dengan loreng biru hitam, di depan rumah Ketua Ketua Sub Rayon II AMPI.  

Namun, pendirian plang sejak 4 bulan lalu tersebut mendapat protes dari Ketua Ranting PP Desa Sigara-gara Kec. Patumbak, Ilul, yang mendatangi Munir.

BACA JUGA: Nenek 75 Tahun Dicekik, Dipukul, Diinjak

"Kan wajar saya cat tiang itu. Lantaran tiang listrik itu kan di depan rumah saya. Walaupun begitu saya sempat minta maaf sama dia (Ilul). Tapi dia tidak mengindahkan," ucap Munir.
 
Kedatangan Ilul malam itu, dijelaskan Munir, untuk menghilangkan loreng biru hitam di tiang listrik tersebut.

"Dia bilang ke saya, kalau besok pagi dia sudah tidak melihat cat tersebut ada di tiang listrik. Kalau memang masih berdiri catmu di tiang itu, kita perang," ancam Ilul kepadanya.
 
Tidak mau ada keributan, Munir pun menyarankan kepada Ilul untuk mengecat simbol OKP-nya di tiang listrik tersebut. "Habis itu, mereka mengecatnya. Kita ada buktinya," ucapnya.

BACA JUGA: Gara-gara Rewel, Kaki Bayi 3 Bulan Patah Diremas Paman

 Namun sial bagi Munir, Minggu (27/4) sekira pukul 20.00 wib, Ilul dan anggotanya yang mengendarai 12 sepedamotor dilengkapi senjata tajam dan balok menyerang dirinya dan 3 anggota AMPI yang sedang makan di teras depan kediaman Munir.

"Saat itu, saya, wakil Sub AMPI Desa Sigara-gara, Zulkifli Sembiring, Indra, dan Ponidi Sembiring sedang makan di depan rumah. Begitu datang, mereka langsung menghajar kami. Makanya kamipun berusaha melarikan diri," ucapnya.
 
Saat melarikan diri dari amukan massa PP tersebut, Munir mengaku bagian wajahnya terkena pukulan broti.

"Kepala saya pun ada yang kena. Mungkin broti itu. Dan kepala saya juga ada yang kena bacok, tapi tidak parah," kenangnya sembari mengatakan ia dan anggotanya terkena bacokan.
 
Disinggung apakah dirinya sempat memanggil anggota AMPI untuk melakukan serangan balasan, dia mengatakan tidak. "Kita selamatkanlah diri kita. Tidak ada kita memanggil teman-teman," ujarnya.
 
Atas penyerangan yang dialaminya tersebut, Munir meminta pihak kepolisian supaya pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. "Kita berharap mereka diproses sesuai hukum yang berlaku," harapnya.

Kemudian, Munir mengatakan, saat ini anggotanya Indra sedang mengalami perawatan intensif di RS Sembiring yang berada di Delitu. Pasalnya, Indra mengalami luka bacok.
 
"Tadi dia mau dioperasi. Tapi lantaran gula dia naik, makanya tidak jadi operasi," ucapnya saat membuat laporan di Polsek Patumbak. (ind/bar/bd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anton Medan: Kampus STIP Memang Daerah Panas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler