jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Muhammad, mengatakan daftar pemilih tetap (DPT) merupakan cacat Pemilu 2009. Karena itu kata Muhammad, Bawaslu tidak mau kecolongan lagi.
"Daftar pemilih tetap merupakan cacat Pemilu 2009. Bawaslu tidak mau kecolongan dengan DPT. Untuk mengantisipasi agar DPT tidak bermasalah, maka selisih DPT KPU dengan pemerintah harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum DPT tersebut diumumkan," kata Muhammad, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (12/9).
BACA JUGA: Sudah Diputus MK, Masih Gelar Penghitungan Suara
Selain DPT yang dinilai rawan masalah, Ketua Bawaslu juga menganggap semua proses dalam Pemilu berpotensi untuk dicurangi.
Karena itu, satu-satunya cara untuk meminimalisir terjadinya kecurangan dalam Pemilu adalah mendekati partai politik agar tidak menggunakan setiap celah menjadikannya sebagai ajang kecurangan.
BACA JUGA: Soekarwo Santai Tanggapi Gugatan Khofifah
"Bagi Bawaslu semua proses berpeluang bikin pelanggaran. Makanya Bawaslu harus dekat dengan partai politik," tegasnya.
Selain itu, dia juga bicara soal alat peraga peserta Pemilu yang tersebar di berbagai tempat.
BACA JUGA: Minta Pilkada Jatim Diulang
"Setelah satu bulan Peraturan KPU tentang alat Peraga diumumkan, maka KPU harus menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi. Bukan Bawaslu yang menindaknya. Tugas kami mengawasi dan koordinasi pihak terkait," ujarnya.
Selain KPU, Muhammad juga mengingatkan partai politik mestinya ikut membangun budaya malu dengan cara menertibkan alat kampanyenya masing-masing.
"Jangan sampai ada bukti pelanggaran dulu baru partai politik bersangkutan memperbaikinya. Ini kan berkaitan dengan membangun satu tradisi baru yakni budaya malu," tegasnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada Kaltim, Suara Terbanyak Golput
Redaktur : Tim Redaksi