jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, mendorong agar pemanfaatan pengelolaan digital zakat dilakukan secara merata.
Dia menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Teknologi Informasi (IT) Nasional dan Zakathon 2023 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
BACA JUGA: BAZNAS Menggelar Rakernis IT Nasional dan Zakathon 2023
"IT yang kami kembangkan tidak hanya digunakan di pusat, tetapi juga kami dorong pemanfaatannya di seluruh Indonesia," ujar KH. Noor Achmad MA, Jumat (1/9).
Menurutnya, penggunaan digital zakat yang digunakan di pusat, tidak semuanya bisa digunakan di daerah.
BACA JUGA: BAZNAS Dorong Peningkatan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah
"Misalnya saja dalam konteks perencanaan/RKAT masih banyak dilakukan manual, yang seharusnya sudah bisa dilakukan secara digital," ungkapnya.
Oleh karena itu, melalui Rakernis IT ini, BAZNAS Provinsi/Kota/Kabupaten didorong untuk dapat memanfaatkan sebaik mungkin untuk kemudian diimplementasikan di setiap daerah.
BACA JUGA: Ketua Baznas Sebut Amil Menyelamatkan Manusia dan Kemanusiaan
"Sehingga pemanfaatan IT dalam pengumpulan, pengelolaan dan pendistribusian zakat ini dapat digunakan secara optimal dan merata," tambahnya.
Penggunaan digital zakat ini untuk memajukan kinerja BAZNAS, dan IT ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari transparansi kepada masyarakat.
"Diharapkan kegiatan ini dapat memunculkan inovasi-inovasi baru terkait pengelolaan zakat BAZNAS," tuturnya.
Sebelumnya, BAZNAS mengembangkan Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SIMBA) dan sejumlah aplikasi seperti Cinta Zakat, Menara Masjid untuk mempercepat akselerasi digitalisasi pengelolaan zakat. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh