Ketua Demokrat Jotos Fasilitator PNPM

Senin, 07 Desember 2009 – 05:57 WIB

WAINGAPU - Keributan yang berujung pada pengaduan ke polisi ini bukan urusan partaiKetua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumba Timur, Ridwan Untono diduga melakukan penganiayan kapada Adrianus Kono, fasilitator Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan Mandiri (PNPM-MP) Kecamatan Kambata Mapa Mbuhang, NTT

BACA JUGA: Di Padang Peredaran Narkoba Melonjak

Korban sudah melaporkan perkara ini ke polisi Jumat (4/12) pekan lalu
Kapolres Sumba Timur, AKBP Tetra M Putra melalui Kasat Reskrim, Iptu Mayendra Eka Wardana mengaku pihaknya sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi

BACA JUGA: Jalan Diblokir dengan Sampah



Kemarin, Adrianus Kono bercerita ke JPNN mengenai apa yang dialami
Begini ceritanya

BACA JUGA: Kapal Asing Tertangkap di Natuna

Sebagai suplayer pengadaan material proyek PNPM-MP di Kecamatan Kambata Mapa Mbuhang, Ridwan Untono mengirimkan batako sebanyak 3.000 buah ke Desa Maidang Kecamatan Kambata Mapa MbuhangHanya saja, kata Adrianus, terdapat 80 buah yang rusak

Nah, karena rusak itu, Adrianus tidak terima, lantas dia ke toko milik Ridwan Untono guna mmeberitahukan adanya  80 buah batako yang rusak dan tidak bisa dibayarnyaNamun, Ridwan Untono tidak mau terima"Dia tetap ngotot bahwa batako itu harus dibayar," jelas Adrianus.

Beberapa saat mereka saling beradu argumentasi"Tapi secara tiba-tiba, Ridwan Untono langsung memukul saya dengan kepalan tangan kanannya yang mengenai bagian belakang kepala saya sampai bengkakKepala saya bengkak dan saya mengalami pusing-pusingKemungkinan, karena kena cincin dijarinya," imbuhnya.

Lantas, Adrianus buru-buru melaporkan Ridwan Untono ke Polres Sumba Timur, Jumat laluSebagai pelapor, dia sudah vdiisum bagian kepalanya yang dipukul oleh Ridwan UntonoDia meminta polisi mengusut dan memproses tuntas kasus ini.

Versi Ridwan Untono lain lagiSaat dikonfirmasi JPNN, dia menuduh saat menemuinya di tokonya 'Tirta Berlian', kondisi Adrianus Kono dalam keadaan mabukPenyebab lain, menurut Ridwan, Adrianus sudah menyiapkan suplayer lain ketika tender proyek PNPM-PM itu dilakukan"Tapi saya yang dinyatakan sebagai pemenangMungkin karena itu, dia jadi tidak suka dengan saya," urainya.

Ridwan melanjutkan ceritanyaKatanya, ketika Adrianus ke tokonya, ia sedang tidur dan Adrianus ditemui oleh istrinyaAdrianus sempat ribut-ribut dengan istri RidwanMendengar suara gaduh, Ridwan saya keluar dari kamar"Saya memang memukulnya satu kaliItu karena dia datang dalam keadaan mabuk dan membuat keributan di toko saya," aku Ridwan

Dia menampik bila dikatakan dirinya memukul Adrianus gara-gara 80 buah batako yang tidak dibayarKarena, kalau dihitung uang, nilainya paling banter Rp200 ribuYang membuatnya jengkel, Adrianus datang dalam keadaan mabuk dan membuat keributan di toko itu(jun,sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pos TNI AU Avros Dibakar Massa


Redaktur : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler