Ketua DPD RI Minta Penetapan KPI Dipercepat untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi

Minggu, 02 Mei 2021 – 15:38 WIB
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Foto: Humas DPD RI.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta penetapan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) di daerah-daerah potensial dipercepat.

Sebab, penetapan KPI berguna untuk meningkatkan investasi, memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan membuka lapangan kerja.

BACA JUGA: LaNyalla Dukung Tito Karnavian Minta Pemda Tertibkan Perda Penghambat Investasi

“Pemerintah harus mengambil langkah cepat. Sebab, angka pengangguran terdampak Covid, ditambah lagi angkatan kerja lulusan sekolah maupun sarjana makin banyak,” ujar LaNyalla, Minggu (2/5).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 29,12 juta orang (14,28 persen) jumlah usia kerja terdampak Covid-19.

BACA JUGA: Daya Beli atau Investasi? Begini Usul Legislator

Dengan perincian pengangguran karena Covid-19 sebanyak 2,56 juta orang, bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19 yakni 0,76 juta, sementara orang yang tidak bekerja karena Covid-19 sebesar 1,77 juta.

Hanya saja, senator asal Jawa Timur itu mengingatkan penetapan KPI harus dilakukan sesuai Permenperin Nomor 30 Tahun 2020 tentang Kriteria Teknis Kawasan Peruntukan Industri.

BACA JUGA: Pak Agus Beberkan Kabar Gembira soal Investasi Industri Pengolahan

Menurutnya, kriteria-kriteria yang ada sudah jelas, dan wajib dipenuhi agar investor tertarik untuk masuk.

"Kemudian, yang paling utama adalah adanya koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sehingga pengembangan wilayah KPI berjalan lancar," katanya.

Dia melanjutkan implementasi KPI sebaiknya diikuti dengan upaya percepatan pembangunan dan pemenuhan kebutuhan infrastruktur industri maupun penunjang seperti jalan, pelabuhan, sarana logistik dan pengelolaan limbah, serta ketersediaan energi dan air baku.

“Untuk itu, pemerintah daerah perlu segera melakukan penyesuaian agar program ini berjalan melalui percepatan regulasi kawasan industri maupun regulasi ketenagakerjaan untuk penyerapan tenaga kerja,” katanya.

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu yakin pembangunan KPI juga akan mendongkrak daya saing industri nasional serta mempercepat penyebaran dan pemerataan pembangunan industri ke seluruh wilayah Indonesia.

Sampai awal 2021 total luas KPI di Indonesia lebih dari 611 ribu hektare. Sekitar 50 persen berada di pulau Jawa dan Bali. Dari total luas KPI, dibangun sebanyak 121 Kawasan Industri (KI), mencapai 53 ribu hektare.

Dalam periode lima tahun, muncul 41 kawasan industri baru, sehingga totalnya mencapai 121 kawasan industri yang siap menampung para investor, baik asing maupun dalam negeri. Luas lahan kawasan industri naik 47 persen menjadi 53.340 ha dalam lima tahun terakhir. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler