jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD Oesman Sapta menyambut baik keingingan Kazakhstan untuk kerja sama dengan Indonesia dalam bentuk investasi di bidang ekonomi seperti pertanian dan industri. Kerja sama tersebut tentunya akan berdampak positif bagi kedua negara.
“Kami menyambut baik investasi dari luar terutama dari Kazakhstan. Kami akan mulai kembali dunia perdagangan antara Indonesia dan Kazakhstan,” ucap OSO sapaan Oesman, saat menerima kunjungan dari Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Daniyar Sarekenov di gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (19/8).
BACA JUGA: Presdir SMK: Investasi Mobil Esemka Tanpa Campur Tangan Perusahaan Asing
BACA JUGA: Jokowi Kepada Pace, Mace, dan Mama di Papua: Saya Memahami Perasaan Kalian
Menurut OSO, Kazakhstan mempunyai cadangan minyak yang begitu besar. Ke depan, Indonesia juga akan saling bekerja sama dan menguntungkan dengan Kazakhstan. “Itu sebabnya kita harus secara berlanjut untuk membina hubungan ini. Bahkan melalui pembicaraan-pembicaraan yang penting lagi,” jelasnya.
BACA JUGA: Kepri Peringkat Kelima Penerima Investasi Asing Terbanyak di Indonesia
Senator asal Kalimantan Barat itu juga menjelaskan bahwa DPD siap membantu kerja sama ini agar bisa berjalan sebagaimana mestinya. “Untuk itu apa yang diperlukan bisa diberitahu kepada kami. Kami akan bantu kerja sama ini,” tuturnya.
Daniyar Sarekenov mengatakan Kazakhstan merupakan negara baru yang sebentar lagi akan merayakan ulang tahun yang ke-20. Sejak merdeka, Kazakhstan selalu membangun hubungan baik dengan negara tetangga.
BACA JUGA: Indonesia Masih Seksi di Mata Investor Asing
“Kami akan bekerja sama dengan Rusia, Tiongkok, dan negara timur tengah. Kami juga telah bekerja sama dengan negara-negara di Eropa. Tentunya kami sangat memperhatikan kerja sama di Asia terutama Indonesia,” kata Daniyar.
Menurut Daniyar, Indonesia merupakan partner utama di Asia Tenggara. Melihat Kazakhstan yang merupakan negara terluas di Asia Tengah, serta Indonesia negara terbesar di Asia Tenggara, Daniyar percaya kerja sama kedua negara ini akan menguntungkan di berbagai bidang ekonomi seperti pertanian dan industri.
BACA JUGA: Gubernur Papua Barat Sebut Korlap Aksi Demo di Manokwari sudah Diajak Bicara
Selain itu, Kazakhstan yang juga anggota Eurasia akan dilalui Jalur Sutra. Maka produk-produk Indonesia terbuka, bukan hanya di Kazakhstan melainkan di Tiongkok dan negara Eropa. “Dengan adanya Jalur Sutra yang melalui Kazakhstan, maka akan memudahkan bagi Indonesia untuk mengimpor produknya ke Tiongkok dan Eropa,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, OSO didampingi Wakil Ketua DPD Nono Sampono, anggota DPD Provinsi Jawa Timur Ahmad Nawardi, anggota DPD Provinsi Nusa Tenggara Timur Adrianus Garu, dan Sekretaris Jenderal DPD Reydonnyzar Moenek. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serikat Buruh Harapkan Investasi di Sektor Pelabuhan Kondusif
Redaktur & Reporter : Boy