jpnn.com, PADANG - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyinggung peran tokoh Sumatera Barat (Sumbar) dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia melalui pembentukan kabinet darurat yang diprakarsai Mr. Sjafruddin Prawiranegara.
LaNyalla mengungkap itu dalam orasi "Peran Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dalam Menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia" dalam acara Wisuda ke-121 Universitas Negeri Padang (UNP), Sumbar, Sabtu (19/12).
BACA JUGA: LaNyalla: Presiden Jokowi Teladan yang Baik
Menurut LaNyalla, Wisuda ke-121 UNP ini bertepatan dengan peringatan Hari Bela Negara. Yakni peringatan deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara di Sumbar, 19 Desember 1948, setelah militer Belanda melancarkan agresi kedua dan menangkapi para pemimpin republik, termasuk Soerkarno-Hatta.
“PDRI menjadi penyelenggara pemerintahan RI sementara melalui Kabinet Darurat yang dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara," kata LaNyalla di depan para wisudawan UNP.
BACA JUGA: LaNyalla Minta Pemda dan K/L Dukung Percepatan Proyek Strategis Nasional Jokowi
Senator dari Jawa Timur (Jatim) itu menegaskan bahwa PDRI memiliki peran penting dalam mempertahankan kemerdekaan.
"PDRI yang berpusat di Bukittinggi, Sumatera Barat, punya peran penting dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia,” ungkap dia.
BACA JUGA: Silakan Simak, Fadli Zon Beber Bukti Sejarah Sumbar Pancasilais
Dalam orasi itu, LaNyalla juga berharap kepada Rektor UNP Prof Ganefri dapat mendorong alumnus untuk kembali ke daerahnya masing-masing, dengan fokus membangun wilayah asalnya.
“Setelah menimba ilmu sebanyak-banyaknya, maka setiap alumnus diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah dengan kembali dan membangun daerah masing-masing. Karena kunci keutuhan NKRI adalah kesejahteraan dan kemakmuran,” ucap LaNyalla.
Dalam orasi itu, LaNyalla juga menyinggung tentang kontribusi DPD sebagai wakil daerah.
Menurutnya, DPD selain melakukan fungsi legislasi terkait otonomi daerah, juga aktif melakukan pengawasan undang-undang dengan orientasi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat daerah.
LaNyalla berharap kampus tidak berhenti dengan penelitian dan pengabdian masyarakat saja, tetapi memastikan terobosan dan inovasi tersebut dapat diterapkan di masyarakat.
"Jadi alumnus lebih baik kembali ke daerah masing-masing. Bangun daerah kita,” paparnya.
LaNyalla juga meminta empat senator asal Sumbar Yohana, Muslim M Yatim, Alirman Sori, dan Leonardi Harmaini, memberi perhatian kepada dunia pendidikan tinggi di provinsi ini.
"Terutama meningkatkan kualitas mutu pendidikan, dan kemampuan melahirkan lulusan yang memiliki kompetensi, relevan dengan kebutuhan pembangunan bangsa di masa depan,” katanya.
Sebab, LaNyalla menambahkan, bila bersandar pada kekuatan sumber daya alam (SDA) saja tentu tidak cukup dalam membangun daerah karena sifatnya terbatas.
Karena itu, LaNyalla menegaskan, harus diimbangi pengembangan sumber daya manusia (SDM) karena nilainya tidak terbatas.
“Apalagi ke depan, kompetisi antarbangsa tidak lagi hanya berdasarkan keunggulan komparatif atau SDA, melainkan sudah bergeser menjadi keunggulan kompetitif, yaitu SDM,” tutup LaNyalla. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy