jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie meminta kepada media massa terutama televisi, para pengamat dan lembaga survei untuk benar-benar memikirkan Indonesia sebelum menyiarkan atau mempublikasi pernyataan yang bisa memecah belah bangsa.
Tahapan pemilu, menurut dia, adalah proses mencari pemimpin yang sudah memiliki aturan tersendiri dan telah disepakati oleh bangsa ini.
BACA JUGA: Empat Lembaga Survei Dipolisikan
"Ada aturan, UU, lembaga yang melaksanakan dan juga mengawasi. Jadi tidak usah memprovokasi dengan berita dan pernyataan yang aneh-aneh. Semua jangan merasa paling benar sendiri," katanya dalam pernyataan tertulis, Minggu (13/7).
Kalau memang ragu ada kecurangan, menurut Marzuki, maka masing-masing pihak bisa mengawal proses Pemilu dari bawah dan tidak perlu ancam-mengancam dengan mengeluarkan pernyataan berlebihan seperti ada pihak yang curang bermain dengan KPU.
BACA JUGA: Terus Dorong Relawan Jokowi-JK Proaktif Laporkan Kecurangan
"Lembaga-lembaga survei jangan bersikap, merasa seperti Tuhan yang selalu benar. Jangan memprovokasi masyarakat dengan pernyataan seperti itu," pintanya.
"Mulai sekarang berpikirlah tentang masa depan Indonesia. Rakyat saja bisa dewasa, jangan justru elitnya yang tidak bisa dewasa," katanya lagi.
BACA JUGA: Tim Prabowo-Hatta Diduga Main Uang
Dia pun meminta aparat kepolisian menyediakan pengamanan, tidak hanya untuk para pesera Pilpres tapi juga para komisioner KPU.
"Masyarakat tentunya juga tidak mau komisioner KPU jadi korban jika hasilnya tidak sesuai keinginan satu kelompok. Mereka bertugas menjalankan tugas negara, harus bisa merasa aman," katanya.
"Kalau memang ada suap, ya tindak saja," imbuhnya.(wid/rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dosen di Banten Tuding Konsultan Politik AS Kacaukan Hasil Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi