jpnn.com - JAKARTA - Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) terus berupaya mengumpulkan temuan tentang dugaan kecurangan pada pelaksanaan pemilu presiden (pilpres). Tujuannya bukan hanya demi mengawal Jokowi-JK yang sudah dinyatakan sebagai peraih suara terbanyak oleh sejumlah lembaga survei kredibel, tetapi juga untuk bahan koreksi bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK, Yuddy Chrisnandi, relawan pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2 itu sudah menyerahkan berbagai bentuk penyelewengan di pilpres. Laporan dugaan kecurangan ada yang disampaikan melalui telepon, faksimil maupun situs khusus yang disediakan oleh Tim Pemenangan Jokowi-JK.
BACA JUGA: Tim Prabowo-Hatta Diduga Main Uang
Menurut Yuddy, laporan relawan penting untuk memastikan pengumuman KPU tentang hasil pilpres pada 22 Juli nanti benar-benar bersih dari manipulasi. “Semoga laporan itu bisa dijadikan introspeksi KPU, sehingga pada tanggal 22 Juli nanti KPU benar-benar bisa mengumumkan real count yang benar-benar bersih dari berbagai manipulasi,” kata Yuddy di Jakarta, Sabtu (12/7).
Dipaparkannya, saluran yang dibuka untuk menerima laporan dugaan kecurangan antara lain di laman bit.ly/KawalSuaraJokowi, telepon 021-3518457, faksimili 021-3510479, atau email di alamat timhukumjokowi@yahoo.com.
BACA JUGA: Dosen di Banten Tuding Konsultan Politik AS Kacaukan Hasil Pilpres
Sementara kemarin, Tim Pemenangan Jokowi menerima laporan dugaan manipulasi data hasil coblosan di TPS 01 dan 02 Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Dugaannya, suara Jokowi-JK di dua TPS itu hilang hingga 400.
Masih dari wilayah DKI Jakarta, ada pula laporan tentang dugaan kecurangan di TPS 01 Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat. Dalam formulir C1 seluruh angkanya kosong tapi ada tanda tangan saksi dan panitia pemungutan suara.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Kubu Jokowi-JK Sodorkan Klaim Kuasai 55,59 Persen Suara di Jatim
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo-Hatta 55,64 Persen
Redaktur : Tim Redaksi