jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie meminta negara-negara yang selama ini menyatakan negaranya penganut demokrasi berbuat sesuatu guna menghentikan tindakan antidemokrasi yang saat ini berlangsung di Mesir.
"Negara-negara yang sering gembar-gembor demokrasi harus berbuat sesuatu agar tindakan antidemokrasi oleh militer Mesir segera dihentikan," kata Marzuki Alie, di gedung DPR, komplek Parlemen Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (15/8).
BACA JUGA: Loyalis Anas Minta KPK Periksa Jero Wacik
Kalau negara-negara demokrasi tidak melakukan sesuatu untuk menghentikan tindakan militer Mesir, maka aksi kerusuhan juga akan meluas ke seluruh kawasan wilayah Mesir.
"Saat ini, aksi kerusuhan belum massif di seluruh wilayah Mesir, baru di sejumlah kota saja, misalnya Kairo. Makanya harus cepat ditanggulangi," pinta kandidat Capres dalam Konvensi Partai Demokrat itu.
BACA JUGA: KPK Pastikan tak Campuri Tender Minyak SKK Migas
Selain itu, Marzuki juga berharap para duta besar negara-negara sahabat yang bertugas di Mesir berinisiatif membangun komunikasi agar berbagai aksi kekerasan bisa berkurang.
"Khusus terhadap Dubes RI, saya menyarankan belum saatnya meninggalkan Mesir. Sebaiknya juga menempatkan diri sebagai pihak yang menyerukan perdamaian. Kalau ke luar dari Mesir, berarti kita kehilangan peluang untuk mengetahui kondisi yang sesungguhnya," saran Marzuki Alie.
BACA JUGA: Geledah Kantor ESDM untuk Cari Keterlibatan Jero Wacik?
Sebagai negara yang memiliki persahabatan dengan Mesir, sikap Indonesia tentunya akan dipertimbangkan oleh penguasa setempat, imbuh dia.
Meski begitu, Marzuki juga meminta pemerintah Indonesia dan Dubes RI di Mesir menyiapkan berbagai persiapan kalau sekiranya kondisi menyeluruh di Mesir tidak kondusif lagi.
"Siapkan berbagai skenario guna menghadapi situasi yang membahayakan. Terutama menyangkut pemulangan WNI ke tanah air," saran Ketua DPR. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setyabudi Minta Agar Dakwaannya tak Dibacakan Semua
Redaktur : Tim Redaksi