jpnn.com - JAKARTA - Pekan depan, SKK Migas rencananya akan memulai tender minyak mentah yang tidak terserap kilang Pertamina bernilai ratusan miliar rupiah yang juga diikuti PT Kernel Oil Pte Ltd (KOPL) sebagai salah satu peserta tender.
Namun tender ini tidak akan dicampuri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meskipun Simon Gunawan Tanjaya selaku salah satu owner PT KOPL terlibat dugaan korupsi penyuapan kepada Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.
BACA JUGA: Geledah Kantor ESDM untuk Cari Keterlibatan Jero Wacik?
Bahkan Johan mempersilakan saja keikutsertaan perusahaan asal Singapura itu dalam tender. "Tender tidak kita dalami. Ya kalau mau ikut tender ya ikut saja," kata Johan di gedung KPK, Kamis (15/8).
Dia menegaskan sampai hari ini KPK belum menyimpulkan bahwa korporasi KOPL itu terlibat meskipun dalam kasus tangkap tangan penyuapan Rudi, uangnya berasal dari pemilik perusahaan itu.
BACA JUGA: Setyabudi Minta Agar Dakwaannya tak Dibacakan Semua
"Yang ada adalah kita duga S ini adalah salah satu pengurus atau petinggi di Kernel. Itu yang kita duga keterlibatan S-nya. Kta belum simpulkan korporasinya," tegas Johan.
Dalam tender pekan depan, SKK Migas bisa melakukan tender untuk satu sampai dua kargo minyak mentah. Estimasinya satu kargo berisi 200-400 ribu barel minyak. Bila satu barel dihargai 100 dolar Amerika maka nilainya mencapai Rp 200-400 miliar. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Punya Bukti Kuat, KPK tak Acuhkan Pembelaan Simon
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rudi Rubiandini Merasa Dijebak
Redaktur : Tim Redaksi