Ketua DPR: Usut 'Pemain' dalam Proyek Gedung Dewan

Kamis, 26 Mei 2011 – 16:48 WIB
JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki meminta Menteri Pekerjaan Umum, Joko Kirmanto mengusut tim teknis di Kementerian Pekerjaan Umum yang ditugaskan memproses teknis pembangunan gedung baru DPR RITim ini melakukan pengitungan biaya pembangunan gedung yang berubah-ubah.

"Coba tanya siapa yang ikut terlibat dalam perencanaan tersebut

BACA JUGA: Soal Pidato Berbahasa Inggris, Patrialis Bela SBY

Saya minta kepada Menteri PU siapa yang bermain
Usut orang PU yang ikut-ikutan bermain itu," kata Marzuki di gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (26/5).

Jikada ada orang dari DPR RI yang bermain dalam pembangunan gedung itu, imbuh Marzukie, dirinya tak segan-segan memberikan sanksi.

"Orang DPR juga sama, kalau ikut "bermain" akan diberikan sanksi, kan sudah jelas siapa orangnya, Kepala Biro (Harbangin Soemirat) yang sudah kita pindahkan

BACA JUGA: Cegah Kebakaran Hutan, Kemenhut Butuh Rp200 Miliar

Begitu juga kalau konsultannya, kita akan black list," kata Marzuki.

Ketika ditanya, apakah sudah saatnya pihak ketiga dilibatkan dalam pengusutan tersebut, Marzuki mengatakan, sebelum dilibatkan pihak ketiga, sebaiknya diserahkan dulu kepada Menteri PU.

"Yang tahu adalah Menteri PU-nya, kalau hasil pengusutan dan kajiannya Menteri PU tak ada masalah, ya sudah
Kalau ada permintaan didudukkan, diinvestigasi, saya tak masalah

BACA JUGA: Mahfud Tak Gentar Hadapi Nazaruddin

Badan Pemeriksa Keuangan suruh masuk untuk menginvestigasi," kata Marzuki.

Ia menyebutkan, ada keanehan dalam pembangunan gedung baru DPR RIMisalnya anggaran yang selalu berubah-ubah, mulai dari Rp1,8 triliun hingga Rp777,77 miliar.

"Begitu juga soal jumlah lantai dari gedung tersebutAneh, dulu 36 lantai dan gedung lama dipakai, sekarang 26 lantai dan gedung lama dipakaiAda pengurangan, karena apa, kan gak jelas," tukas mantan Sekjen Partai Demokrat itu(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Imigrasi Cabut Paspor Nunun Nurbaeti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler