Ketua FPI Tebar Ancaman di Depan Wakil Wali Kota

Rabu, 18 Januari 2017 – 17:31 WIB
Massa FPI megawal pemeriksaan Habib Rizieq di Polda Jabar. Foto: Riana Setiawan/ Radar Bandung

jpnn.com - jpnn.com - Bentrok antara Front Pembela Islam (FPI) dengan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Bandung pekan lalu membuat situasi wilayah lainnya di Jawa Barat ikut memanas.

Karena itu, MUI Kota Sukabumi berinisiatif mengumpulkan organisasi kemasyarakatan dan LSM di wilayah tersebut untuk melakukan dialog bersama, Selasa (17/1).

BACA JUGA: Pak Tito Perintahkan Irwasum Usut Bentrok FPI Vs GMBI

Acara yang digelar di Islamic Center Kota Sukabumi tersebut dihadiri juga oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, kapolres Sukabumi Kota dan seluruh pimpinan ormas Islam.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua FPI Kota Sukabumi Faturochman menyampaikan apresiasinya kepada MUI Sukabumi atas inisiatif menggelar dialog.

BACA JUGA: Politikus Gerindra: Kapolda Jabar Menyalahi Aturan

“Saya sangat mengapresiasi sekali dengan adanya pertemuan yang diadakan oleh MUI Kota Sukabumi ini, terkait masalah di Polda Jawa Barat dengan adanya LSM GMBI,” ucapnya.

Dia pun mengajukan tiga tuntutan kepada Polres Sukabumi Kota untuk disampaikan kepada Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan langsung.

BACA JUGA: Ketua MPR: Pejabat Polri Jangan jadi Pembina Ormas

Tuntutan pertama, usut tuntas tragedi berdarah umat Islam yang ada di Mapolda Jabar beberapa waktu lalu.

Kedua, tangkap, penjarakan dan proses pelaku penyerangan terhadap FPI sesuai dengan hukum yang berlaku.

Ketiga, pihaknya meminta kapolda Jawa Barat dicopot dari jabatannya. Pasalnya, Irjen Anton telah gagal menjalankan tugas melindungi masyarakat.

Fatur pun mengancam jika ketiga tuntutan tersebut tidak dipenuhi, akan ada aksi unjuk rasa besar-besaran di Sukabumi.

“Kalau misalnya tuntutan kita tidak dipenuhi, maka kami akan melakukan unjuk rasa baik dari FPI Kota maupun Kabupaten Sukabumi,” ancamnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi meminta agar seluruh pihak tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

Ia berharap seluruh elemen mampu menjaga kondusifitas dan jangan mudah terpengaruh informasi dari media sosial sebelum melakukan tabayun.

“Mudah-mudahan kebersamaan tetap terjaga, kalau pun ada isu atau gerakan yang bisa membuat carut marut Kota Sukabumi, mari kita tenangkan bersama dan duduk bersama,” pungkasnya. (wdy/t)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal FPI-GMBI, Rizieq: Komisi III Cepat dan Tanggap


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler