jpnn.com - JAKATA - Ketua Gerakan Pemuda Islam (GPI), Erik Fitriadi menilai, bekas Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum berhasil memanfaatkan media untuk mencitrakan dirinya sebagai orang yang dizalimi oleh penguasa.
"Melalui media, Anas berhasil membangun dirinya sebagai orang yang dizalimi. Ini adalah strategi Anas untuk mengaburkan status hukumnya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata Erik Fitriadi, di Jakarta, Rabu 30/10).
BACA JUGA: Kenaikan UMP Bukan Penyebab Utama Perusahaan Bangkrut
Menurutnya, keberadaan Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang didirikan Anas Urbaningrum juga dipersiapkan untuk membangun opini publik bahwa Anas adalah korban konspirasi politik tingkat tinggi.
"Dulu, Anas Urbaningrum memang sesuatu berharga bagi kita. Tapi setelah kita tahu bahwa dia terindikasi terlibat kasus korupsi proyek Hambalang, maka sikap kita terhadap AU dengan sendirinya bergeser. Kita anggap dia adalah produk pemuda yang gagal, pemuda yang keblinger dengan situasi dan tidak bersedia berpuasa untuk bangsa dan negerinya sendiri," tegas Erik Fitriadi.
BACA JUGA: Menakertrans: Indonesia dalam Keadaan Darurat SDM
Disarankan, Anas agar lebih siap saja menghadapi proses hukumnya. "Jadi, sebaiknya Anas bersahabat saja dengan Nazaruddin karena sama-sama pemburu projek APBN dan itu merugikan negara," imbuhnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Politikus PKB Desak Polisi Usut Azlaini
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Garap Empat Pejabat Pemko Palembang
Redaktur : Tim Redaksi