Ketua Kelompok Tani di Ende Siap Laksanakan Program HDDAP

Kamis, 06 Juni 2024 – 15:12 WIB
Para petani petani di Wolojita menyatakan siap melaksanakan HDDAP ini. Foto: dok Kementan

jpnn.com, ENDE - Kementerian Pertanian (Kementan) melihat Kabupaten Ende yang dikenal dengan objek wisata Danau Kelimutu itu mendapat alokasi bantuan pengembangan hortikultura di lahan kering atau HDDAP.

Sebab, lahan kering itu bisa dimanfaatkan cukup besar.

BACA JUGA: Kementan Bangun Ketahaan Pangan Lewat Pemberdayaan Lahan Kering

Adapun komitas yang akan dikembangkan di Kabupaten Ende adalah jahe dan alpukat yang tersebar di 4 (empat) kecamatan yaitu Wolojita, Ndona Timur, Ndona, dan Lepembusu Kelisoke.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Perlindungan Hortikulura sekaligus Project Manager HDDAP, Jekvy Hendra.

BACA JUGA: Pejabat Kementan Ini Mengaku Pernah Diingatkan SYL untuk Jauhi KKN

Dia mengatakan untuk memantapkan rencana dan memastikan kembali kesiapan pelaksanaan kegiatan terutama di 2024 dan 2025, Tim HDDAP dari Direktorat Jenderal Hortikultura telah diturunkan ke lapangan, termasuk ke Kabupaten Ende.

“Tim HDDAP dari Ditjen Hortikultura bersama Dinas Pertanian Kabulaten Ende, penyuluh dan calon petani penerima manfaat akan melakukan sosialisasi dan konsolidasi terutama terkait kesiapan calon lahan dan komoditas yang akan dikembangkan,” ujar Jekvy.

BACA JUGA: Kementan Genjot Daya Saing dan Kualitas Panen Demi Kesejahteraan Petani Kalsel

Dia menambahkan berdasarkan hasil kunjungan lapang bahwa calon lokasi di Ende umumnya belum memiliki jalan usaha tani untuk akses ke lahannya.

Infrastruktur pengairan juga menjadi salah satu hal yang sangat diperlukan untuk pengembangan hortikultura di lahan kering ini.

“Di beberapa lokasi terdapat mata air yang bisa dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan tanaman di lahan namun terkendala lokasi yang cukup jauh dan keberadaannya di bawah lahan. Pompa, pipanisasi dan embung/bak penampung air menjadi harapan petani untuk tersedianya air di lahan,” terangnya.

Lahan yang digunakan untuk pengembangan komoditas jahe dan alpukat pada kegiatan HDDAP di Ende ini adalah lahan adat/ulayat yang sudah dibagi dan dimanfaatakan secara turun temurun serta tidak boleh diperjualbelikan.

Hamparan yang terletak di kaki gunung Kelimutu menjadi salah satu lokasi untuk pengembangan jahe dan alpukat kegiatan HDDAP di Kabupaten Ende. Pada tahun 2024, di lokasi ini direncanakan dikembangkan jahe seluas 10 hektar.

“Kami petani di Wolojita menyatakan siap melaksanakan HDDAP ini. Setelah menunggu beberapa tahun, kami berhadap program ini bisa segera direalisasikan. Besar harapan petani-petani di sini untuk mendapatkan bantuan, terutama berupa jalan usaha tani agar mempermudah kami dalam berusaha tani,” tegas Raymundus, Ketua Kelompok Tani Pemuda Bangkit di Desa Wiwipemo, Wolojita, Ende. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Memaksimalkan Alsintan untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler